OS || NOREN ✔

OS [S2] : Semesta Yang Lucu |3|

Malam yang ditunggu oleh banyak orang akhirnya tiba, malam dimana dahulu hanya ada dalam angan dan mimpi Renjun kini terjadi di dunia nyata. Dengan tokoh yang sama, dengan tokoh yang masih tetap menjadi tokoh impiannya, tokoh yang ingin dia temani hidupnya, tokoh yang ingin dia jadikan teman hidup.

Renjun duduk di antara Chanyeol dan juga Wendy, sementara diseberang ada Jeno dan kedua orang tuanya serta Logan. Di sisi yang lain ada Lucas, Haechan dan si kecil Dongpyo, dan di depan mereka ada kembaran Jeno dengan suami serta putri cantik mereka.

"Langsung saja ya pak, saya mewakili Jeno ingin menyampaikan niat baik putra saya yang ingin meminang Renjun untuk menjadi istri dan juga ibu untuk anak-anaknya. Apakah bapak sekeluarga menerima niat baik saya dan keluarga?"

Chanyeol memandang sosok Donghae dengan begitu serius. Ini keputusan besar yang sulit untuk dia putuskan. Melepaskan anak bungsunya untuk menjadi tanggung jawab pria lain terasa masih begitu berat, dimatanya Renjun masihlah bayi kecilnya yang selalu ingin dia manjakan, ingin di jaga sepenuhnya. Tapi Renjun juga sudah tumbuh menjadi sosok dewasa yang mengerti akan cinta, anaknya pasti juga memiliki keinginan untuk berkeluarga, untuk hidup dengan orang yang dia cintai.

"Kalau Jeno bisa menjaga putra kecil saya lebih baik dari pada saya menjaga dia maka saya merestui iktikat baik kalian, tapi semua keputusan tetap ada ditangan anak saya. Mau bagaimanapun dia yang akan menjalaninya bukan saya, jadi Renjunlah yang berhak memutuskan akan menerima lamaran Jeno atau tidak."

Renjun yang diberi kode begitu dari bapaknya tiba-tiba merasa gugup hingga tangannya di genggaman oleh tangan lembut ibunya. Senyum manis Wendy berhasil membuat anaknya sedikit tenang.

"Boleh aku nanya sesuatu dulu?"

Donghae mengangguk, begitupun dengan Yoona dan juga Jeno. Membuat Renjun semakin yakin dengan dirinya sendiri.

"Apa yang bakal kamu lakuin kalau ibu kandung Logan balik lagi ke kehidupan kamu?" Renjun menatap Jeno yang juga tengah menatapnya dengan begitu serius.

"Tidak akan ada yang berubah dengan kedatangannya kembali Renjun, saya tidak akan berpaling dari kamu, saya juga tidak akan kembali pada dia."

"Tapi dia ibu kandung Logan, gimana kalau dia manfaatin posisinya dan ngambil kalian lagi?"

"Logan engga pernah ngenal dia sebagai ibunya, saya rasa jika Logan diberikan pilihan pun dia akan tetap memilih kamu. Sama seperti saya yang juga akan tetap memilih kamu."

Senyum kecil Renjun dapat Jeno lihat diwajah cantik sosok yang baru dia sadari pesonanya. Membuat senyum tampannya juga ikut merekah.

"Kamu minta aku buat jadi istri kamu bukan cuma karena Logan kan? Maksudku kamu emang beneran cinta sama aku kan? Bukan cuma karena Logan yang nempel sama aku, bukan karena Logan yang udah nganggep aku mamanya, bukan cuma karena Logan kan?"

Jeno dapat mengerti kegelisahan yang Renjun rasakan, dia juga sudah berpikirin kesana. Maka kali ini izinkan Jeno untuk meyakinkan Renjun perihal niatnya yang murni karena cinta dan juga rasa sayang yang dia miliki.

"Bukan, saya minta kamu dari orang tua kamu bukan cuma karena Logan. Saya memang mencari pendamping hidup yang mampu menerima saya dan Logan tapi bukan berarti ketika Logan menerima orang itu saya akan langsung memintanya untuk menjadi istri dan juga ibunya, saya juga mempertimbangkan hati dan juga cinta saya. Mampukah saya mencintai dia lebih dari dia mencintai saya dan juga putra saya."

Mata teduh Jeno berhasil menatap titik mata Renjun, memandang Renjun dengan penuh cinta dan kasih. "Saya pernah gagal, saya pernah salah memilih dan kali ini saya engga mau gagal lagi, kali ini saya benar-benar mau jadiin kamu yang terakhir. Jadiin kamu tujuan hidup saya selama sisa hidup saya. Saya juga tidak masalah kalau kamu engga mau nerima cinta saya, saya akan menghargai keputusan kamu. Apapun itu."