Pagi-pagi sekali Jeno sudah bangun, bukan karena memang sudah waktunya dia terbangun mengingat ini masih pukul tiga dini hari. Tapi Jeno terbangun dari tidur nyenyaknya karena rasa mual yang tiba-tiba mengobrak abrik seisi perutnya, namun ketika Jeno berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya di dalam kamar mandi yang keluar justru air ludahnya sendiri.
Hoek
Jeno kembali memuntahkan cairan dari mulutnya, kepalanya rasanya begitu pusing dengan rasa mual yang begitu mendominasi perutnya.
Hoek
Renjun terbangun dari tidurnya ketika telinganya dapat mendengar dengan samar suara orang yang tengah muntah, Renjun membuka matanya perlahan dengan tangan yang aktif meraba sisi sebelahnya yang ternyata kosong.
Setelah kesadarannya kembali sepenuhnya Renjun memutuskan untuk bangkit menuju kamar mandi yang pintunya sudah terbuka dan dapat dia dengar suara Jeno yang tengah memuntahkan isi perutnya.
"Mas?"
Renjun mendekat pada Jeno dan langsung memijat tengkuk suaminya, Jeno lagi-lagi hanya memuntahkan cairan dari perutnya. Setelah merasa sedikit baikan Jeno mengambil tisu untuk membersihkan area wajahnya, setelahnya Jeno langsung membawa tubuh Renjun untuk di dekapnya dengan erat.
"Pusing~"
"Mau lanjut bobo?"
Jeno Mengangguk, "Tapi sambil di peluk kaya gini."
Renjun terkekeh sebelum akhirnya mengangguk yang mana langsung membuat senyum Jeno melebar dengan begitu indahnya. Renjun membawa tubuhnya dan Jeno yang tengah memeluknya untuk kembali menuju ranjang. Renjun langsung merebahkan tubuh keduanya di ranjang seraya menarik selimut sampai sebatas dada namun langsung di buang oleh Jeno.
"Ngga mau pake selimut! Gerah!"
"Tapi kan ac-nya nyala mas."
"Tapi gerah Injunie~" Jeno menatap Renjun dengan mata puppy-nya yang mana langsung membuat Renjun luluh dibuatnya.
"Oke ngga pake selimut. Sini deketan lagi biar anget."
Jeno langsung menuruti permintaan Renjun, mendekap tubuh si mungil seraya menenggelamkan wajahnya pada leher Renjun, menghirup wangi bayi yang menguar dari tubuh mungil Renjun terutama di bagian lehernya.
"Usap-usap punggungku."
Renjun langsung menuruti ucapan Jeno, tangan mungilnya dibawa untuk mengusap punggung tegap Jeno dengan perlahan. Dapat Renjun dengar suara dengkuran halus Jeno yang mulai terdengar pertanda pria tersebut sudah mulai terlelap. Setelahnya Renjun menyusul Jeno untuk kembali ke alam mimpi.
Tepat pukul lima pagi Renjun kembali terbangun dengan Jeno yang masih lelap dalam tidurnya, jangan lupakan wajah bayinya ketika tengah tertidur, duh Renjun gemas jadinya.
Cup
Renjun mengecup kening Jeno sebelum tangannya dengan perlahan memindahkan tangan Jeno yang masih bertengger pada pinggang ramping miliknya. Setelah lepas dari pelukan Jeno Renjun langsung berjalan menuju kamar mandi sekedar untuk mencuci muka dan menggosok gigi sebelum memulai aktivitas paginya.
Saat Renjun membuka pintu kamar mandi, Renjun dibuat bingung dengan Jeno yang tengah terduduk di atas ranjang dengan wajah merengut, jangan lupakan matanya yang terlihat sudah berkaca-kaca.
"Mas Jeno?" Renjun mendekat seraya memegang sebelah bahu Jeno dengan tangan mungilnya.
Jeno langsung mendongak dan ketika nertanya berhasil menemukan sosok yang sempat dia kira hilang, Jeno langsung menarik Renjun yang mana membuat pemuda mungil tersebut terjatuh tepat di dalam pelukan hangat milik suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS || NOREN ✔
FanficSecuil kisah dari kesayang kita semua, Jeno dan Renjun ⚠ BxB ⚠ Noren Area ⚠ Bukan Lapak Homophobic ⚠ Disertai Typo Dimana-Mana Start : 30 Agustus 2021 End : 31 Maret 2022 S2 Mulai : 8 Mei 2022 Selesai : -