Jeno lelah, sangat lelah bahkan rasanya tubuhnya sudah tak lagi mampu untuk melakukan sesuatu. Tapi meski demikian ketika dia melangkah memasuki kediamannya bersama keluarga kecilnya, Jeno memasang senyum lebar untuk menyambut keduanya.
"Aku pulang."
Renjun yang mendengar suara suaminya langsung berdiri untuk menghampiri Jeno tak lupa dia juga menggendong putra kecil mereka yang belum genap berusia satu tahun.
Jeno langsung memberikan kecupan pada pipi kedua kesayangannya sebelum berakhir memeluk tubuh Renjun sekaligus Logan, anaknya.
"Lelah sekali ya?"
Jeno mengangguk yang mana di hadiahi usapan lembut di kepalanya oleh Renjun. Renjun berjalan menuju kamar mereka di lantai atas dengan Jeno yang masih menempelinya dan Logan yang masih setia di gendongannya. Sesekali bocah tersebut meraih-raih wajah Jeno dengan tangan mungilnya tak lupa gumamannya yang terus memanggil Jeno.
"Dda dda."
"Kangen dadda ya?"
"Iya Lolo kangen banget ni sama dadda." Ucap Renjun seraya menirukan suara anak kecil yang sukses membuat Jeno tertawa di ikuti oleh Logan yang juga tertawa ketika melihat daddanya tertawa.
Setelah sampai di kamar, Renjun langsung melepaskan pelukan Jeno namun pria tersebut nampaknya enggan melepasnya dan akhirnya Renjun terus membiarkan Jeno untuk memeluknya, setelahnya Renjun mendudukan Logan di kasur empuk keduanya.
"Mandi dulu ya Jen, biar lebih seger. Aku siapin airnya dulu."
"10 menit lagi ya? Aku masih mau peluk-peluk kamu."
Renjun lantas mengangguk seraya membawa tubuh keduanya untuk duduk di tepi ranjang seraya Renjun mengawasi pergerakan sang anak yang sudah mulai aktif kesana kemari.
"Dda dda." Logan mendekat kearah kedua orang tuanya, lebih tepatnya ke arah Jeno yang masih setia menempeli Renjun.
Melihat anaknya yang mulai meraih-raih tangannya seperti mengajak untuk bermain bersama lantas membuat Jeno rela melepaskan diri dari pelukan Renjun dan beranjak untuk merebahkan diri di kasur seraya membawa bayi kesayangannya untuk dia dudukan di atas perut berototnya.
"Hiyakkk Lolo terbang wusshh."
"Hahahaha bang Lo bang."
Jeno terus menaik turunkan tubuh berisi anaknya yang sontak membuat bayi tersebut tertawa dengan begitu girangnya.
"Dda gi dda." Logan berujar protes tak kala Jeno tak lagi mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi kemudian di daratkan di perut Jeno yang cukup keras jika di bandingkan dengan perut mamanya.
"Udah ya dadda cape huft." Jeno memang sejujurnya semakin lelah setelah mengangkat ngangkat tubuh gemdut bayinya tersebut, namun hal tersebut tak membuat senyumnya luntur begitu saja.
"Aku siapin air dulu ya? Tolong jagain Lolo ya Jen."
"Iya sayang."
Renjun beranjak menuju kamar mandi guna menyiapkan keperluan mandi Jeno, kali ini Renjun akan membiarkan Jeno untuk berendam dengan air hangat di sertai beberapa wewangian yang dapat menenangkan pria tersebut.
Setelah beberapa menit berlalu Renjun keluar dari balik pintu kamar mandi dan berjalan mendekati dua kesayangannya yang kini tengah berbaring sembari saling memeluk.
"Mandi dulu Jen, nanti baru lanjut lagi main sama Lolo."
"Oke mama!"
Cup
Jeno mencium Renjun tepat di bibir ranum pemuda tersebut, jangan lupakan tangan besarnya yang sudah menutupi mata Logan supaya tidak melihat adegan tersebut. Setelahnya Jeno langsung melangkah menuju kamar mandi untuk merilekskan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS || NOREN ✔
FanficSecuil kisah dari kesayang kita semua, Jeno dan Renjun ⚠ BxB ⚠ Noren Area ⚠ Bukan Lapak Homophobic ⚠ Disertai Typo Dimana-Mana Start : 30 Agustus 2021 End : 31 Maret 2022 S2 Mulai : 8 Mei 2022 Selesai : -