OS || NOREN ✔

Youngers or Olders

"Renjun hyung."

Renjun menoleh dan tersenyum manis tak kala mata indahnya berhasil menangkap sosok pemuda jangkung tepat 10 meter di depannya.

Jeno, pemuda yang baru saja memanggil sosok hyung kesayangannya berlari dan langsung menubruk tubuh mungil Renjun.

"Aaa Jeno lepas!"

"Ga mau hyungie, kangen tau."

"Tapi ini di jalan Jenooooo!"

Dengan cekikikan akhirnya Jeno melepas pelukan eratnya dari tubuh Renjun, namun sebagai gantinya Jeno merangkul pundak si mungil seraya mengecupi pelipis Renjun dengan penuh cinta.

Jika kalian berpikir bahwa keduanya merupakan sepasang kekasih maka jawabannya salah. Mereka hanya sepasang teman bahkan  sudah seperti adik sendiri, bagi Renjun. Tapi jika bagi Jeno, Renjun lebih dari seorang teman, kakak, atau sahabat. Tapi Renjun adalah cinta bagi seorang Jung Jeno.

Jeno dan Renjun tengah berjalan menuju ke rumah milik keluarga Nakamoto, keluarga Renjun.

"Aku pulang."

Renjun langsung berjalan memasuki rumah di ikuti Jeno dibelakangnya.

"Bersih-bersih dulu sana. Eh ada Jeno."

"Ehe mama."

Jeno langsung menyalami tangan Winwin kemudian dirinya menunggu Renjun dikamar pemuda manis tersebut. Jeno berguling kesana kemari membuat selimut dan sprei yang sudah Renjun rapikan menjadi berantakan.

"Hyung kapan mau jadi pacarku si?"

"Perasaan gue cakep banget deh."

"Tinggi juga iya."

"Pinter? Jangan di tanya deh ngga belajar ada bisa tetep dapet 9."

"Apa coba kurangnya gue, duh Renjun hyung ayo jadi pacarku."

Jeno menenggelamkan wajahnya pada bantal yang biasa Renjun pakai untuk tidur, membuat  wangi tubuh Renjun menusuk hidung bangir milik Jeno.

"Bantalnya aja wangi apalagi orangnya."

Jeno membalik badannya menjadi terlentang, pandangannya menerawang ke atas menatap langit-langit kamar Renjun yang diberi hiasan benda luar angkasa.

"Ngelamun lu bocah."

Renjun datang mengagetkan Jeno dengan mengusap wajah tanpan Jeno dengan tangannya yang basah.

"Aish hyung dingin tau!"

"Lagian ngelamunin apa si?!"

"Hyung."

"Ngelamunin aku?"

Renjun menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya, jangan lupakan wajahnya yang nampak menggemaskan. Rasanya Jeno ingin mengurung hyung kesayangannya ini di dalam kamar supaya tidak ada yang bisa menikmati seberapa menggemaskannya Renjun selain dirinya.

"Iya hyung."

"Apaan emang?"

"Kapan hyung mau jadi pacar Jeno."

"Sekolah dulu yang bener sono!"

"Bentar lagi lulus ko."

"Sama Nana aja sana."

"Males banget sama Nana mah, lagian Nana juga punya Mark hyung bisa di tampol nanti."

"Ya udah sama yang lainnya aja sana."

"Kalo aku maunya sama hyung doang gimana?"

Renjun hanya diam dan memutar bola matanya jengah menghadapi tingkah Jeno.