Dad, Wait For Lele

1.2K 84 9
                                    

Hari ini Chenle nampak sibuk di dapur bersama ibunya, bocah 10 tahun itu tengah memasak untuk menyambut kepulangan ayahnya setelah 2 bulan berada di luar negri untuk kepentingan bisnis.

"Bunda ini tepung terigunya yang mana?"

"Yang itu sayang." Ucap Renjun sambil menunjuk sebuah kemasan transparan dengan logo segitiga warna biru muda ditengahnya.

"Kenapa bunda mudah sekali membedakan mereka? padahal semua tepung terlihat sama."

"Lele saja yang tak bisa membedakannya."

Chenle cemberut yang mana membuat bundanya tertawa dengan terbahak-bahak, jadi apa yang lucu disini sampai membuat Renjun tertawa? Entahlah Chenle tak perduli.

Chenle kembali fokus pada pekerjaannya yaitu membuat cookies, dia sebenarnya tak pandai dalam urusan dapur tapi entah dapat ide dari mana dia malah menawarkan diri untuk membuat cookies pada bundanya.

Sementara sang bunda membuat hidangan utama dengan tenang dan rapi, Chenle malah mengacaukan seisi dapur dengan tepung. Untung Renjun orangnya sabar jadi dia tak ditendang dari rumah karena telah menghancurkan dapur milik bundanya.

"Bundaaaaa ini susah~"

"Mana coba sini bunda liat." Ucap Renjun masih didepan kompor.

Chenle berjalan kearah Renjun dengan membawa wadah berisi adonan yang tak kunjung jadi juga.

"Ini kurang air Lele sayang~ sini bunda aja yang bikin adonannya kamu urusin masakan bunda dulu."

Si kecil patuh dengan perintah bundanya,kini dia fokus pada wajan yang sudah berisi potongan daging ayam. Chenle hanya melihatnya dan tak melakukan apapun, sungguh dirinya tak tau apa-apa tentang masak memasak.

"Bunda ini ayamnya udah mateng belom?"

"Yakan kamu yang disitu ko nanya bunda."

"Lele ngga ngerti hehee."

Dengan sabar Renjun kembali berjalan ke arah sang anak, dia memeriksa masakannya dan ternyata telah matang untung saja Chenle tak membuatnya gosong seperti saat disuruh menggoreng sosis tempo hari.

"Ayamnya udah matang, sekarang ayo buat cookiesnya dulu."

"Ayy ayy captain." Ucap Chenle dengan pose hormat.

Kini pasangan ibu dan anak itu tengah sibuk membuat cookies yang Chenle inginkan. Menatanya di loyang serta di berikan choco chips, setelah loyang terisi penuh kemudian mereka memanggangnya di dalam oven.

Sambil menunggu cookies mereka matang, mereka memilih untuk membuat mie. Mie rebus biasa dengan campuran sayur dan potongan daging, menu favorit ayah dan juga si kecil Chenle.

"Bunda punya Lele jangan dikasih daun bawang ya."

"Okey boy."

"Bunda."

"Hmmm."

"Ayah sampe rumah jam berapa?"

Renjun tampak melihat ke arah jam yang kini telah menunjukan pukul 10.55.

"Kata ayah si jam 11.45 itu berarti 50 menit lagi."

"Lele gak sabar ketemu ayah bun."

"Bunda juga."

Mereka kembali fokus pada masakan yang tengah mereka buat.

Setelah 35 menit kini semua masakan telah siap di meja makan, cookies mereka baru saja dikeluarkan dari dalam oven. Sembari menunggu cookiesnya mulai dingin kini mereka memilih untuk mandi dan bersiap-siap terlebih dahulu.

OS || NOREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang