Aku Lupa

788 74 0
                                    

Renjun terbangun dengan keadaan mata sembab dan hidung sedikit memerah, bahkan matanya terasa bengkak. Seingatnya dia baru saja pergi berlibur bersama keluarga kecilnya.

"Kenapa mataku begini? Kepalaku juga terasa pusing, apa aku terlalu lama tidur?"

Renjun kemudian melirik kearah jam weker di nakas samping ranjang yang menunjukan pukul 06.00 yang artinya itu sudah lewat satu setengah jam dari waktu seharusnya dia bangun.

"Astaga aku kesiangan, kenapa Jeno tak membangunkanku? Kemana dia sekarang? Aish sudahlah aku harus segera membuat menu sarapan jika tak ingin Logan merajuk."

Setelah mencuci muka dan menggosok gigi Renjun berlari menuju lantai satu untuk membuat menu sarapan untuk suami serta anak tunggalnya, Jeno dan Logan.

Kini submissive cantik tersebut tengah menyiapkan bahan untuk membuat nasi goreng kimchi, menu sarapan andalan keluarga kecil mereka. Tangannya dengan telaten membuat menu tersebut, bahkan kini senyumnya nampak tergambar dengan jelas yang mampu membuat siapa saja terpesona oleh senyuman tersebut.

Setelah menyelesaikan masakannya dan menyajikannya di meja, kini Renjun nampak tengah membuat susu untuk Logan. Namun dia bingung kali ini anaknya ingin minum susu rasa pisang, coklat atau strawberry.

"LOLO KAMU MAU MINUM SUSU RASA APA SAYANG?"

Tak ada jawaban atas pertanyaan tersebut padahal biasanya Logan akan menjawab dengan teriakan penuh semangat atas pertanyaan sang mama, Renjun  masih menunggu jawaban dari Logan namun sepertinya anaknya enggan menjawab pertanyaan darinya.

"Ya sudah buat rasa coklat saja lah."

Kini semuanya sudah tersedia diatas meja makan lengkap dengan alat makan mereka. Ada mug bergambar beruang dengan isi susu coklat yang masih mengepulkan uapnya. Semangkuk nasi goreng kimchi, dan sepiring potongan buat apel segar.

"JENO, LOGAN CEPAT TURUN ATAU MAMA HABISKAN SARAPANNYA!!"

"LOGAN? JENO?"

"CEPATLAH TURUN, KALIAN AKAN TERLAMBAT UNTUK BEKERJA DAN SEKOLAH JIKA TAK TURUN SEGERA."

"Apa mereka masih marah karena aku melupakan ulang tahun mereka?"

Renjun memang sempat melupakan hari ulang tahun Jeno dan Logan yang jatuh ditanggal yang sama, tapi seingatnya dia sudah meminta maaf dan mereka pergi untuk berlibur pada hari itu.

Karena tak kunjung mendapati sang anak dan suaminya turun dari kamar mereka yang berada di lantai dua, akhirnya Renjun memutuskan untuk membuat americano terlebih dahulu untuk Jeno.

Tapi tunggu dulu, bukankah ulang tahun mereka itu tiba pada bulan April, tapi bukankah ini sudah akhir bulan Juni?

Saat Renjun sedang berpikir mengenai bulan apa ini, ada sebuah tangan yang melingkari pinggang rampingnya. Dia tersenyum mengetahui siapa pelakunya, sudah pasti Jeno, suaminya.

"Kenapa baru turun hmm?"

Tak ada jawaban dari sosok yang tengah memeluknya dari belakang.

"Kau masih merajuk karena aku melupakan tanggal ulang tahun kalian?"

"..."

"Jeno?"

"..."

"Bisa tolong bangunkan Logan?"

"Hmm."

Bukan, ini bukan suara Jeno. Bahkan bau tubuhnya pun tak sama dengan milik Jeno, Renjun melirik ke arah tangan yang tengah memeluk pinggangnya dan itu bukan tangan Jeno. Kenapa Renjun tak menyadari hal tersebut sedari tadi? Bagaimana jika sosok yang tengah memeluknya adalah orang asing?Jeno bisa marah jika mengetahui hal tersebut.

OS || NOREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang