Adik Bayi

2.7K 180 10
                                    

"MAMA I WANT DIDI!"

"Hah?"

Renjun terperanjat ketika mendengar teriakan sang anak yang baru saja memasuki rumahnya seusai bermain di luar bersama Jeno. Chenle langsung menghamburkan tubuh berisinya pada pelukan Renjun yang mana langsung dihadiahi kecupan gemas di setiap inci wajahnya.

"Hihihi~ mama suka banget ya cium-cium aku kaya papa!! Iya?!"

"Iya nih mama suka banget cium-cium bayinya mama."

Renjun kembali menghujani ciuman di setiap inci wajah Chenle yang mana membuat anak itu terkekeh senang, sementara di depan mereka ada seorang pria dewasa yang menatap Chenle dengan sengit, Jeno. Nampaknya papa satu anak tersebut tengah cemburu kepada anaknya sendiri karena sedari tadi hanya Chenle yang mendapat atensi penuh dari Renjunnya, aish bisa-bisanya papa muda satu ini cemburu pada anaknya sendiri.

Jeno langsung mendudukan diri di samping sang istri kemudian membawa kedua kesayangannya kedalam pelukan hangat miliknya.

"Mama."

"Iya, kenapa Le?"

"Lele mau adik bayi!"

Renjun tampak mengerjap di depannya yang mana langsung dihadiahi ciuman gemas di pipi oleh suaminya, Jeno terkekeh ketika mendapati raut bingung dan sedikit terkejut mungkin diwajah sang istri.

"Lele mau punya adik bayi yang kaya di lumah onty Chan!! Hihihi adik bayinya lucu banget jadi Lele pengen juga deh punya adik bayi."

"Pyo?"

"Iya mama yang kaya Pyo!! Lele mau yang kaya Pyo satu ya ma~"

"Jen, kamu engga ngajarin Chenle aneh-aneh kan?"

Renjun menatap sang suami dengan wajah sengitnya, namun yang ada dimata Jeno adalah wajah menggemaskan Renjun yang membuatnya langsung menghujami ciuman brutal di kedua pipi berisi sang istri.

"Jen!"

"Papa engga boleh cium-cium mama ya, mama cuma punya aku ya!! Huuuu!!"

"Diem ya bayi gendut!! Kamu mau di cium juga kan? Iya?! Sini-sini papa poppo dulu."

"Hihihi~ aduh udah ya papa, aku geli deh kalena wajah papa ada lambut-lambutnya."

Kedua orang dewasa tersebut di buat terkekeh karena celotehan sang anak. Renjun membawa tangannya untuk membelai rahang tegas milik Jeno, dapat dia rasakan beberapa rambut di area rahang serta bagian di atas bibir milik sang suami.

"Nanti cukur ya?"

Jeno hanya mengangguk dengan patuh dan membawa kepalanya pada perpotongan leher Renjun untuk menghirup dengan leluasa bau khas dari tubuh milik istrinya.

"Mama~"

"Kenapa hmm?"

"Lele mau didi~"

"Nanti ya, Lele harus sabar kalo mau punya didi. Lele juga harus berdoa sama Tuhan supaya Tuhan mau ngasih didi buat lele, oke?!"

"OKE!!"

Chenle kembali menenggelamkan wajahnya pada dada sang mama seraya menikmati pelukan hangat dari papanya, sebelum suara Jisung memanggilnya untuk bermain dan anak tersebut langsung lari dari pelukan kedua orang tuanya setelah mencium pipi keduanya.

"Ren."

"Hmm."

Renjun mengusap tangan Jeno yang kini berada di perut rata miliknya. Dapat ia rasanya hembusan napas hangat Jeno menerpa leher putih miliknya.

"Kamu mau punya anak lagi?"

"Kenapa engga?"

"....."

OS || NOREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang