"Gue baru tau kalo lo sepupunya Devan," celetuk Alya setelah beberapa menit saling terdiam dengan fikiran masing-masing.
Jalanan jakarta cukup ramai padahal ini masih jam 18:45, tapi syukurlah tidak ada kemacetan lagi pula orang yang malam mingguan biasanya keluar jam 8 malam. Ah, Alya jadi teringat lagi dengan hubungan Ilham dan Melya, kira-kira apakah cowok itu akan mengajak pacar barunya keluar malam atau tidak ya, mengingat bahwa Ilham menyukainya sejak dulu.
"Gimana lo tau kalo lo aja gak pernah ikutan ke acara keluarga."
"Gue juga baru tau kalo lo itu adeknya kak Devan, lo tau gak sih gue pengen banget punya sepupu cewek soalnya di keluarga gue semuanya cowok. Jadi gue seneng banget pas tau kalo lo itu adeknya Devan," cerocos Erik tanpa digubris oleh Alya yang sedang melamun.
"Al, lo denger gue gak sih?"
"Hah? apa?"
Erik mendengus kesal, sadari tadi dia mengoceh namun gadis ini tidak mendengarkan perkataannya sama sekali.
"Lo denger gue ngomong tadi gak?" tanya Erik berusaha sabar.
"Enggak," jawab Alya sambil menggelengkan kepalanya.
"Lo denger jawaban gue gak?"
"Enggak juga."
Baiklah berhubung dia ingin lebih dekat dengan sepupu barunya jadi dia akan berusaha sabar semaksimal mungkin.
"Gue seneng punya sepupu cewek," ujarnya.
Tukk
Helm mereka beradu karena Erik mengerem secara mendadak hampir saja motor kesayangannya ini menabrak mobil ayam didepannya."Hati-hati makanya kalo bawa motor jangan liat kekaca spion terus!" omel Alya.
"Iya, iya," kesal Erik. "Lo seneng gak punya sepupu kayak gue?"
"Gak! males lo bawel!" balas Alya.
"Ye, bawel gini gue sayang sama lo ya!"
Alya reflek mencubit samping perut Erik membuatnya kesakitan.
"Sayang, sayang, yang boleh sayang sama gue itu cuma Ilham!" ketus Alya.
Cowok itu memutar bola matanya malas. "Gue sayang sama lo sebagai sepupu bukan sebagai cowok, lo ngerti gak sih?"
"Ya."
"Mau makan dimana nih?" tanya Erik ketika sudah melihat banyak pedagang kaki lima berjajar menyuguhkan berbagai makanan.
"Gue mau makan ketoprak," jawabnya.
"Gak mau makan di restoran?"
"Gak! gue pengen ketoprak, sate, bakso, batagor, tahu goreng-"
"Buset, lo gak seret gak beli minum?" potong cowok itu.
"Ya lo peka dong, katanya gue sepupu yang lo sayang."
"Giliran beginian lo ngaku sepupu sialan!"
Erik memarkirkan motornya didekat gerobak ketoprak, Alya langsung turun dan duduk di kursi yang sudah disediakan kemudian memesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You My Bucin [End]
Teen Fiction"Ilhamm...." "Ngomong apa? Cepetan!!" Gadis itu tersenyum lebar lalu mendekat lagi kearahnya. "Gue kayaknya suka deh sama lo, gue boleh ngejar lo gak Ham? " Sesaat dia terdiam menatap maniknya yang seakan terhipnotis. Namun beberapa detik kemudian d...