Berita tentang kebenaran Alya tersebar ke seantero sekolah, semuanya melebar seperti tersapu angin bahkan Gery pun langsung berjalan cepat menuju kelas untuk menceritakan berita terbaru ini kepada ketiga temannya.
"Bro! ada berita terpanas nih!" serunya.
Ketiga anak remaja yang sedang mengalunkan lagu kini terdiam karena kehadiran Gery, atensi mereka sekarang beralih pada cowok itu.
"Apaan dah? lo udah kayak anak cewek aja," cibir Irgi.
Gery langsung menggeser kursi dan duduk disebelah Irgi. "Ini bener-bener berita yang sangat menggemparkan!"
Ilham memutar bola matanya malas. "Iya, berita apa Ger?"
"Awas aja kalo berita lo itu cuma kucing yang lahiran digudang sekolah! gue pastiin besok lo gak masuk sekolah Ger," ancam Erik.
Suasana kelas begitu ramai seperti di pasar, semua ini disebabkan para guru yang sedang rapat mengenai uas semester 1 yang akan diadakan senin depan, dan berakhirlah kelas kosong sampai jam pelajaran ketiga.
"Makanya dengerin gue, simak baik-baik nih ya gue gak mau ngulangin perkataan gue," ujar Gery.
Erik menyimpan gitarnya dilantai lantas cowok itu melipat tangannya dimeja dan menatap serius pada Gery begitupun juga dengan kedua temannya yang lain.
"Jadi ternyata Alya itu adik tirinya kak Devan bro! gue denger berita ini langsung dari temen sekelasnya dan dia bilang kak Devan keceplosan bilang gitu pas berantem sama kak Dania tadi pagi."
Tiga pasang mata itu terbuka sempurna saking kagetnya.
"What? lo gak becanda?" tanya Erik tak percaya.
"Mana mungkin bisa?" tambah Irgi.
"Gue gak percaya, mana mungkin dia anak dari temen bokap gue." Ilham ikut angkat bicara karena kaget.
Cowok berambut ikal itu berdecak. "Beneran ini gue dapet gosip bukan sembarangan, ini langsung dari mulut kak Devan langsung."
"Kok gue gak tau ya?" tanya Erik.
Pasalnya Devan itu sepupunya, dia anak dari Dinda kakak dari ibunya. Selama ini yang dia tahu bahwa tantenya itu menikah dengan duda kaya tanpa memiliki anak, karena pertemuan keluarga tahun kemarin dia tidak melihat Alya ada disana, bahkan Aryan saja selalu mengakui bahwa dia hanya memiliki seorang putra dan itu Devan.
"Apa ini alasan mengapa hubungan mereka berakhir?" tanya Irgi.
"Devan mutusin Alya, terus cewek itu gak terima kalo dia jadi kakak tirinya."
"Berakhirlah dengan pertengkaran saudara yang membuat mereka masuk ruang bk." Erik melanjutkan ucapan Gery.
Ilham mengangguk lalu ikut beropini. "Mungkinkah om Aryan malu mengakui Alya karena cewek itu selalu bermasalah disekolah?"
"Mungkin, lagian setiap ambil rapor dia selalu sendiri kan? ibu atau ayahnya gak pernah datang ke sekolah," sahut Irgi.
"Padahal om Aryan bisa loh sekalian ambil rapornya Alya kok dia setega itu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You My Bucin [End]
Ficção Adolescente"Ilhamm...." "Ngomong apa? Cepetan!!" Gadis itu tersenyum lebar lalu mendekat lagi kearahnya. "Gue kayaknya suka deh sama lo, gue boleh ngejar lo gak Ham? " Sesaat dia terdiam menatap maniknya yang seakan terhipnotis. Namun beberapa detik kemudian d...