𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]

24 - Kita berbeda

Di malam yang sama, Raga mengendarai mobil dengan kecepatan sedang sambil memikirkan perkataan Kinan kepadanya pada saat ia mau menembak Kinan.

-
Raga membawa Kinan di sebuah restoran dengan ciri khasnya yang romantis, sama seperti Evan juga. Tapi Raga membawa Kinan di restoran lain

"Selamat datang ayang beb" Raga membuka pintu mobil, lalu mempersilahkan Kinan turun layaknya menyambut sang Ratu.

"Ayang Beb?" Kinan merasa aneh, tiba-tiba memanggil Raga memanggil seperti itu.

Raga mengeleng,"maksudnya gue, selamat datang calon ayang beb" Raga menjelaskan lirih dan wajah bahagianya.

Kinan sendiri sebenarnya tidak akan pergi bersama, mungkin karena Raga memohon mengajaknya pergi, mau tak mau Kinan juga akhirnya mau.

"Nggak usah sebutin gue gitu" gadis itu tampak kesal ulah Raga memanggilnya seperti itu.

Tapi Raga tetap memaksakan senyumnya, karena malam ini sama seperti Evan, ia akan menembak Kinan untuk kesekian kalinya.

Kinan juga tahu maksud Raga membawanya di tempat restoran yang mewah ini,bahwa Raga pasti akan menembaknya lagi.

Mereka memasuki sebuah restoran, dan memang di dalam restoran itu tidak ada orang sama sekali, melainkan hanya Raga dan Kinan saja yang di dalam.

Kinan juga tampak terkejut, restoran yang mereka datangi tidak ada orang sama sekali, tampak sunyi dan sepi. Ia juga kadang berpikir, kalau memang tidak ada orang sama sekali, untuk apa restoran ini masih di buka?

"Loh kok?" Kinan masih tampak heran menatap di dalam ruangan restoran, hanya ada beberapa pelayan saja yang ada

"Mari silahkan" Pelayan wanita itu menyuruh keduanya untuk duduk bersama.

"Yang lain kemana? Kenapa nggak ada orang?"

"Karena gue yang sewa restoran ini untuk semalam, biar kita berdua aja yang ada di dalam restoran ini." jawab Raga santai masih memandang Kinan, yang tampak terkejut.

Biasa orkay, tapi nggak pernah sombong tuh.

Kinan juga memperhatikan, sikap Raga sangat berbeda dan lebih tampak dewasa dari pada sebelumnya, yah baguslah ada pencerahan dikit.

"Kenapa?"

"Karena malam ini, hanya khusus untuk kamu." jawab Raga sembari tersenyum menatap Kinan.

Tidak berselang lama, tanpa di pesan pun makanan datang di bawakan oleh pelayan itu. Semua makanan yang di atas meja adalah makanan kesukaan Kinan.

Lagu kini di mainkan, bukan lagi jezz tentunya melainkan lagu BTS. Raga sangat mengetahui Kinan menyukai boyband asal Korea Selatan itu.

Gini-gini Raga juga bisa romantis, apa lagi tentang seseorang yang dia suka. Memang benar apa yang di katakan Rian 'Hanya Kinan seorang' yah begitulah cinta.