𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]

26 - Sad boy

"Kita semua keluar, terus yang bawa masuk tuh cewek siapa?"

Mata Rian dan Evan menoleh menatap Raga.

Perasaan Raga mulai tak enak "Kenapa?" Raga menunjuk dirinya "gue yang bawa masuk tuh cewek?" tanya Raga pada keduanya

"Iyalah, lo yang punya hubungan sama tuh cewek, jadi lo yang harus bawa tuh cewek."

Raga mengeleng sambil tertawa kecil" nggak, nggak!"

"Gue nggak mau!"

Raga mengangkat tangan " gue nggak mau di Jambak, sama di pukul lagi sama tuh cewek, berasa KDRT tahu nggak lo berdua!" Keluh Raga ia lelah jika harus membawa gadis aneh itu.

"Gunanya kita berdua disini ya bantuin lo"

"Dan ini juga urusan lo"

"Tapi....."

Rian mendorong tubuh Raga agar segera pergi membawa gadis itu

"Mending lo pergi, gue sama Evan nungguin lo disini!"

"Tapi...."

"Nggak usah tapi-tapi, buruan cepat!" Suruh Rian mulai kesal.

Raga berjalan menuju ke mobil dengan wajah kesalnya. " Gue mulu, padahal gue habis di Jambak, belum lagi di tendang, mungkin entar di kasih rasengan sama tuh cewek aneh!" Raga berdecak kesal harus berhadapan dengan cewek seperti itu.

Raga saat ini sudah sampai di depan pintu mobil, Raga mulai membuka pintu. "Awas aja tuh cewek nendang gue lagi."

Pada saat Raga membuka pintu.....

"AHHHHHHH!"

"ASTGHFIRULLAH!"

"ALLAHUAKBAR!!"

Raga berteriak karena ketakutan

"Kunti!"

Spontan Raga langsung terduduk di tanah dengan wajah penuh ketakutan, bagaimana tidak. Gadis itu tiba-tiba terbangun dengan rambut yang menutupi wajahnya. Tak habis pikir Raga mengira gadis itu adalah kuntilanak bergaun Hitam.

mendengar Raga yang berteriak ketakutan, Evan dan Rian berjalan mendekati Raga.

"Lo napa anjir?"

"Iya lo kenapa?" tanya Evan juga heran

"Kuntilanak!" Raga menunjuk ke arah dalam mobil

Rian menatap Raga heran, detik berikutnya menatap gadis yang tadi terbangun, kini kembali tertidur lagi.

"Mana ada kuntilanak"

"Penakut lo, bangun." suruh Rian

Laki-laki itu terdiam beberapa detik, lalu kembali bangkit lagi. "Sumpah tuh cewek serem banget"

Raga langsung mendekati Rian"Yan, kita pulang aja."

"Lo mau kita tinggalin tuh cewek disini?"

"Apa lagi kita udah sampai sejauh ini" ucap Evan juga.