13 - Lekat

538 112 26
                                    

Sejujurnya aku author sendiri sedikit emosi dengan karakter ku dengan Diora ini, sumpah ya kemarin malam aja aku nulis aja umpatin si Diora😭🙏

Semoga kalian suka part ini

Melihat Evan yang sedang tersenyum memandang langit, ia kemudian kembali ke tempat duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat Evan yang sedang tersenyum memandang langit, ia kemudian kembali ke tempat duduknya. Saat ini mereka duduk saling berhadapan.

Kalara mengehela nafas santai

"Terakhir kali aku naik kincir angin waktu kelas tiga SMP dengan Ayah."

Evan menghadap menatap Kalara yang sedang duduk di hadapannya

"Kenapa lo nggak pernah naik lagi?" tanya Evan

Kalara mengigit bibirnya, lalu memainkan jari-jari manisnya itu, detik berikutnya ia kembali menatap Evan lagi.

"Ayah aku meninggal, disitu aku udah nggak pernah lagi naik kincir angin lagi." ucap Kalara tersenyum kecil.

Evan sedikit terkejut dengan Jawaban Kalara kepadanya.

"Sorry, gue nggak bermaksud."

Kalara mengeleng cepat

"Nggak, kamu nggak salah ko, lagian aku juga yang mau jawab pertanyaan kamu."

"Emang ayah lo meninggal karena apa?" tanya Evan lagi

"Serangan jantung" jawab Kalara

"Itu adalah ujian terbesar lo sendiri, bahwa lo kuat menerima segalanya."

"Iya aku tahu"

"Semua manusia pasti akan mati pada waktunya, dan Tuhan sendiri yang menentukan itu."

Detik berikutnya, Evan kembali memalingkan wajahnya menatap langit senja.

"intinya"

"Jangan pernah lelah meminta Tuhan untuk membimbingmu."

Pada saat itu juga, Kalara menatap Evan kagum dengan perkataannya barusan kepadanya.

Setelah bermenit-menit merasakan wahana hiburan tersebut, maka sudah saatnya juga mereka akhirnya harus turun.

"Mas Neng, udah selesai waktunya."

"Oh iya bang makasih" ucap Kalara dan Evan turun bersamaan, tepat di saat mereka kembali, mobil Evan yang di perbaiki tadi akhirnya selesai juga.

"Lo tunggu disini gue bayar dulu" ucap Evan lalu berjalan menghampiri tukang montir tersebut

Tanpa menjawab Kalara hanya mengangguk mengerti menunggu Evan.

Setelah urusannya selesai, kini Evan berjalan menyuruh Kalara masuk ke dalam mobil, karena sudah saatnya mereka harus pulang sebelum nnti akan sangat malam.

                            ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Mereka akhirnya telah sampai di depan rumah Kalara saat ini, gadis itu tampaknya telah tertidur beberapa menit yang lalu.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang