80 - Berubah

203 17 1
                                    

"KENAPA KAMU HARUS LAKUIN INI FERZAN?! KENAPA?!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"KENAPA KAMU HARUS LAKUIN INI FERZAN?! KENAPA?!!"

"SALAH KU APA FERZAN! AKU APA SAMA KAMU?!!" tanya Karina tajam menatap Ferzan.

"KAMU BILANG, KAMU LAGI KERJA? TAPI KAMU TERNYATA MALAH SELINGKUH SAMA MANAGER KAMU SENDIRI!!"

"APA KEKURANGAN AKU FERZAN APA?!"

Ferzan- Ayah Raga berjalan mendekati Karina yang menangis tanpa henti, Ferzan tak tahu, bahwa Raga sedang menyaksikan semua di depan matanya saat ini.

"Kita harus bercerai"

"Karena kamu emang nggak bisa buat aku bahagia, Karina. Kita menikah hanya karena dijodohkan, ingat itu."

Setelah mengatakan dengan puas, Ferzan kemudian berjalan ke depan sambil membawa koper hitam. Ferzan tampak terkejut melihat keberadaan Raga di depan pintu, namun tak lama Ferzan tetap berjalan dan pergi begitu saja meninggalkan Raga dan Rika yang sedang terduduk di lantai.

Suara tangisan Karina semakin pecah, hancur. Ferzan yang sudah mengkhianatinya, 17 thn bersama Ferzan hanya sebuah luka yang di dapatkan oleh Karina.

Raga memutuskan untuk berjalan mendekati Karina yang sedang terduduk lemas, mengingat perkataan Ferzan yang akan menceraikannya.

"Ibu" panggil Raga, wajah sedih Raga juga mulai terlihat, tak tega dengan keadaan Ibunya yang sangat hancur.

"Ibu, Ibu jangan duduk di sini, di sini dingin Bu."

Karina terdiam sebentar, menatap Raga sendu, detik berikutnya Karina langsung melempar bingkai foto yang tergelak di sampingnya. Foto bingkai tersebut menjadi hancur berkeping-keping, kecuali foto mereka.

Karina memegang bahu Raga, tatapan Karina sangat pedih, marah, dan sakit. "Ayah kamu, Ayah kamu selingkuh Raga! Ayah kamu selingkuh!" Teriak Karina ke arah wajah Raga, membuat Raga tercekat. Sesaat Karina kembali tertunduk lesu tak berdaya.

"Ayah kamu selingkuh, ayah kamu bakal ninggalin Ibu, salah Ibu apa?"

"Ibu, ayah emang bakal ninggalin kita, tapi aku nggak akan ninggalin Ibu." Raga berusaha menguatkan Karina. Tetapi Karina tidak terima dan kembali menatap Raga lalu mendorong tubuh Raga.

"Kamu nggak akan ngerti perasaan ibu Raga!! Ibu diselingkuhin, bahkan Ibu dapat Ayah kamu selingkuh."

"Dan kamu tahu Ayah kamu bilang apa? Ibu mempermalukan dia di saat dia berselingkuh dengan wanita itu!!"

"Mungkin, ayah kamu bakal senang kalau Ibu mati."

Karina begitu frustrasi, melihat ada kaca tak jauh darinya. Karina langsung mengambil dan sudah siap memotong urat nadinya.

"Ibuuu jangan!!" Teriak Raga langsung berlari mengambil kaca dari tangan Karina, dan membuang itu. Raga memeluk Karina untuk menenangkan ibunya, Raga yang melihat keluarganya kini sudah hancur.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang