85 - kembali pulang

236 17 2
                                    

Rian membawa motor melaju dengan kecepatan sedang, Jessica sendiri masih merasa bingung harus mencari Raga ke mana lagi, Jessica merasa hampa mengingat ia besok akan pergi ke Amerika untuk selama-lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rian membawa motor melaju dengan kecepatan sedang, Jessica sendiri masih merasa bingung harus mencari Raga ke mana lagi, Jessica merasa hampa mengingat ia besok akan pergi ke Amerika untuk selama-lamanya.

Jessica yang selalu mencintai Raga, dan merindukan Raga, kini harus tertahan jauh.

"Rumah lo di mana?" tanya Rian fokus menyetir, dengan hujan yang terus menghantam wajahnya, Rian rela memberikan helem kepada Jessica, agar gadis itu tidak terkena demam nantinya.

"Gue nggak tahu"

"Nggak tahu gimana? Gue lagi mau anterin lo pulang, bukan ngajak jalan-jalan, jadi jawab yang bener." Rian mendengus kesal.

"Gue merasa hancur aja, tanpa ketemu Raga dulu sekarang, jadi gue kayak males pulang." jawab Jessica lusuh.

"Raga pasti pulang, kalau pulang gue bakal kabarin, sekarang lo jawab, rumah lo di mana?"

Jessica mengehela nafas berat, sebelum akhirnya menjawa. "Lurus aja, kalau lo lihat rumah gede pertama, itu rumah gue."

Di sisi lain, Ratu mulai panik, saat Dewa yang sudah mengetahui tentang Jessica yang pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Ratu berdiri mematung tanpa menatap Dewa, di saat Dewa terus bertanya tentang Jessica yang sudah lama pergi.

"Jessica mana?" tanya Dewa mendelik menatap Ratu.

Dewa kemudian berjalan, lalu mengoyakkan tubuh Ratu dengan kasar. "Ratu dimana Jessica?" tanya Dewa menatap curiga Ratu.

"Dimana Jessica. Ratu, ini kakak lo yang tanya bukan hewan!!" Teriak dewa emosi, dengan Ratu yang terus terdiam.

Seketika saja, tubuh Ratu serasa gemetar, menatap mata Dewa yang begitu tajam ke arahnya.

"Ke rumah Raga!!" ucap Ratu mengatakan sebenarnya secara spontan, karena Dewa yang terus menekannya.

Dewa tertawa kecil, mendengar nama Raga lagi. Dewa begitu muak, mengapa bisa adiknya itu bisa mencintai laki-laki bodoh seperti dia.

"Raga lagi, Raga lagi?!!"

"Kak, gue udah berusaha buat jangan!!"

"CUKUP!!" Dewa langsung berbalik, menunjuk Ratu.

"Gue bakal aduin ke Papa sekarang!"

Jessica berlari menghalangi pintu untuk dewa lewati. "kak Dewa, kasihan Jessica, kalau dia pulang Papa pasti tampar Jessica lagi."

"Biarin, gue juga capek hentiin Papa!"

"Kak, gue mohon" Ratu langsung berjongkok untuk memohon kepada Dewa. Membuat Dewa sedikit panik.

"Eh lo mau ngapain?"

"Kak, gue mohon, Jessica nggak lama kok, kasihan Jessica kalau Papa tahu, Jess cuman mau ketemu Raga, karena besok Jessica mau ke Amerika."

"Gue bakal ngelakuin apa aja, asal jangan kasih tahu Papa, gue mohon, Jessica bentar lagi pulang."

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang