55 - Menginap 2

268 37 8
                                    

Ketiganya masih sibuk berpelukan, tak dirasa ada seseorang yang sudah membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketiganya masih sibuk berpelukan, tak dirasa ada seseorang yang sudah membuka pintu. Kalara yang mendengar itu, ia segera pergi melihat siapa yang datang.

"Bentar, aku mau cek siapa yang datang." ucap Kalara setelah melepas pelukannya.

"Iya Kal cepat ya!"

Kalara mengangguk. "Iya"

Dan tanpa di duga yang datang adalah Iqbal bersama dengan bundanya, Kalara tersenyum senang kedatangan Kaka dan bundanya.

"Bunda, Kak Iqbal. " ucap Kalara tersenyum bahagia.

"Kak Iqbal, bukanya Kak Iqbal pulangnya malam?" tanya Kalara bingung, padahal Iqbal sendiri yang mengatakan akan pergi ke rumah temannya, malam baru bisa ia pulang.

"Sebenarnya iya, tapi karena gue mager di sana, mending gue pulang, sekalian gue jemput Bunda." Jawab Iqbal menjelaskan.

Kalara mengangguk, ia lantas menatap Bundanya tersenyum dengan penuh makna.

"Kamu kenapa? Senyum senyum gitu." tanya Rika penasaran dengan tingkah anaknya yang sedikit aneh.

"Bunda ada yang datang"

"Siapa?"

Kalara yang baru saja ingin memberitahu, Kinan dan Diora datang secara bersamaan, Rika tak menyangka akan kedatangan tamu.

"Loh temen-temen kamu, kok kamu nggak bilang ke Bunda."

"Diora, barusan datang?" tanya Rika.

Diora tersenyum menatap Rika."udah agak lama Tante."

Rika beralih menatap Kinan. "temen baru kamu Kalara?" tanya Rika baru melihat wajah Kinan.

"Udah lama Bunda."

Kinan ikut tersenyum juga "udah lama Tante, cuman akunya aja yang baru datang ke sini." jawab Kinan juga.

Mata Kinan beralih menatap Iqbal, ia tersenyum kecil lalu mendekat. "Kak Iqbal."

"Oh iya, gue baru inget, gimana kabar lo sekarang?" Tanya Iqbal.

"Baik kak"

"Bunda, Diora sama Kinan mau nginep di sini malam ini."

"Oh bagus dong, sekalian Bunda mau memasak dulu, biar kita semua bisa makan bareng."

"Bunda mau masak yang spesial, untuk malam ini" seru Rika yang sudah siap memasak.

"Bunda aku bantu"

"Gue juga Kal"

"Aku juga Tante"

Ketiganya serempak ingin membantu juga. Rika tertawa kecil dengan tingkah ketiga gadis gadis itu. "Iya ayok kita memasak bareng."

Semua orang yang berada di rumah itu serasa lebih lengkap dengan kehadiran Diora dan Kinan. Menambah suasana yang hangat di rumah Kalara.

Jarang rumah Kalara terisi dengan kebisingan, Walaupun terkadang dia dan Iqbal saja. Jujur, Kalara merasa bahagia di saat orang orang yang dia sayangi berkumpul bersama, teman dan keluarganya datang di sini.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang