53 - Menginap

315 38 7
                                    

"Gue mau jadi pacar lo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue mau jadi pacar lo!"

"Apa?!" Jessica sengaja pura-pura tak mendengar agar yang lain bisa mendengarnya juga.

"IYA GUE MAU JADI PACAR LO!!" teriak Raga, membuat semua orang terdiam setelah mendengar kalimat Raga yang menerima Jessica sebagai pacarnya.

"Puas lo!?"

Setelah mengatakan itu, ternyata Diora, Kinan dan Kalara sudah dari tadi di situ juga menyaksikan Raga dengan Jessica.

"Lo denger?" tanya Diora kepada Kinan.

"Dengar"

Diora menatap Kinan dengan tatapan aneh."kenapa lo liatin gue gitu?" tanya Kinan.

"Yah, Raga udah punya pacar."

"Lalu gue harus apa? Gue nggak peduli juga, udah mau punya pacar, udah mau nikah, you know, gue nggak peduli." ucapan Kinan memang ada benarnya, tetapi hatinya ada sedikit yang menjangal, ada sesuatu yang sangat aneh.

"Oh oke"

Raga kemudian berjalan, ia berjalan menuju ke ruang guru, dan sedikit terkejut ternyata Kinan berada di situ juga dari tadi.

"Kinan lo di sini juga."

Kinan tersenyum bahagia untuk Raga. "Selamat Raga, akhirnya lo udah punya pacar, di jaga pacarnya baik-baik." ucap Kinan memberi selamat.

Raga tertegun dengan ucapan Kinan barusan. Lalu detik itu juga Raga tertawa kecil. " Lo bahagia banget ya gue udah punya pacar?"

Kinan tetap memaksakan senyumnya, ada sedikit jeda lalu kembali menatap Raga serius. "Iya, biar lo bisa berhenti suka sama gue, dan gue sangat bahagia."

"Tenang aja, gue nggak akan ganggu lo, dan gue juga bakal berhenti suka lo sepenuhnya."

"Makasih Raga"

"Raga, lo di panggil sama guru!" Aldi memberitahu.

"Iya gue kesana!"

"KELAS 11 IPA 2 MASUK, BU WURI UDAH MASUK!"

Kinan terdiam, ia memikirkan perkataan Raga barusan.

"Kinan!"

"Kinan!" Panggil Diora lagi

Gadis itu langsung tersadar. "Kenapa?"

"Masuk, lo nggak akan masuk?"

"Masuk lah"

"Yaudah ayok!" suruh Diora, melihat Kinan yang tampak bertingkah aneh.

***

Di rumah, di depan tv lebih tepatnya, gadis itu duduk sambil memeluk kedua lututnya. Sekilas ia mengingat kembali tentang Raga yang menerima gadis itu sebagai pacarnya. Seharusnya Kinan merasa bahagia bukan? Kenapa ia harus memikirkan Raga sudah mempunyai pacar.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang