42 - Makan bersama

380 48 16
                                    

Malam ini Evan bersama dengan Kalara, mereka sudah siap untuk pergi ke tempat makan dimana Rika yang sudah menunggu keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini Evan bersama dengan Kalara, mereka sudah siap untuk pergi ke tempat makan dimana Rika yang sudah menunggu keduanya. Namun Evan terlihat masih ragu jika harus pergi.

"Kenapa?" tanya Kalara melihat Evan yang berhenti.

"Gue nggak enak kalau ikut makan bareng, apa lagi lo udah pinjamin gue baju."

"Jadi gue ngerasa udah ngerepotin aja."

Kalara mengehela nafas panjang untuk menjelaskan lagi "bunda yang suruh, lagian bunda pengen kita makan bareng, nggak ada salahnya kok, dan nggak ada yang namanya kita yang ngerasa direpotin." jelas Kalara menatap Evan serius.

Nampak Evan langsung membuang muka, baginya itu membuat dirinya merasa gugup jika di perhatikan terus oleh Kalara.

"Kenapa?"

Evan mengeleng pelan "nggak ada"

"Oh...ayok, bunda udah nunggu...." ajak Kalara menyakinkan Evan mau pergi bersamanya.

***

Sampainya, Rika memang sudah menunggu keduanya datang, apa lagi ia telah selesai menyiapkan semuanya.

"Nah, akhirnya datang juga, kirain kamu ikut bareng makan disini"

Evan tersenyum canggung "e-enggak Tante." balas Evan.

Keduanya duduk bersamaan, melihat Evan dan Kalara sudah duduk. Detik berikutnya Rika tersenyum kecil.

"Sebelum makan, kita berdoa dulu."

Rika menatap Evan "Evan, kamu tau kan doa makan?" tanya Rika.

"Tau Tante "

"Kamu yang bacain doanya." suruh Rika.

Evan tampak terkejut "sa-saya Tante?" Evan menujuk dirinya, bukanya Evan tidak mau, namun baru kali ini Evan yang memimpin berdoa di rumah orang lain.

"Iya Evan"

Evan hanya mengangguk tanpa bertanya lagi

Tak menunggu waktu lama, mereka kemudian menyatukan kedua tangan, lalu mengepalkan kedua tangan bersamaan, begitupun juga Evan. Namun berbeda lagi dengan Kalara dan Rika menaruh kedua tangan mereka di depan dada.

Evan perlahan menutup mata lalu berdoa dengan lirih "Tuhanku, aku bersyukur atas segala rahmat yang sudah Engkau berikan. Di depan ku ada nikmatMu berupa makanan dan minuman, Aku mohon Engkau berkati makanan ini agar berguna bagi kesehatan dan jauhkan dari mara bahaya. Doa ini aku panjatkan kepada mu Tuhan dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan dan juru selamat kami. Amin"

"Amin" ucap Kalara dan Rika secara bersamaan juga.

Mereka berdoa sungguh-sungguh dengan penuh keyakinan.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang