Sore ini pukul 16.23, Evan berdiri di depan sebuah cermin, cowok itu telah bersiap-siap dengan baju Hoodie berwarna biru tua, juga celana hitam panjang, dan rambut yang agak berantakan setelah sehabis keramas, walaupun begitu wajah tampannya tidak bisa menutupi itu.Evan mengambil sebuah sisir, ia kemudian menyisir rambutnya secara perlahan karena, rambut yang agak berantakan itu.
Beberapa menit setelahnya, tiba-tiba saja, cairan merah keluar dari hidungnya, dan itu terus terjadi beberapa waktu yang lalu. Jika di lihat memang kesehatan Evan sudah mulai menurun.
Evan kemudian menyisihkan dengan mengunakan tissue yang sudah disediakan memang di atas meja belajarnya, jika Rana melihatnya sudah pasti Rana akan sangat panik dan was-was melihat anaknya yang mimisan.
"Ah... Sialan! Lagi-lagi mimisan!" umpat Evan merasa kesal, baginya ini bukan waktu yang tepat, apa lagi ia akan pergi ke rumah Kalara, jika Kalara melihatnya seperti ini akan menjadi masalah besar baginya.
"Kenapa mimisannya harus di waktu yang penting? Arghh..."ucap Evan merasa frustasi dengan dirinya yang tidak bisa menjalani hari dengan baik.
Bi Anur selaku pembantu tangga di rumah Evan, ia yang sedang berjalan melewati kamar Evan, seketika wajahnya begitu terkejut melihat Evan dengan banyaknya tissue yang berserakan juga sudah di pakai, apa lagi mimisan Evan tak kunjung mau berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]
Romance"Kal. Definisi kebahagiaan itu berbeda -beda, dan aku akan bahagia kalau kamu bahagia." 📌𝐺𝑒𝑟𝑖, ᴛᴇʀᴀᴋʜɪʀ (NCT U, NCT 127, NCT Dream, WayV.) ⚠️Warning bukan GENG MOTOR⚠️ "Aku berharap kita sahabat terus ya Ra" Diora langsung memeluk Kalara yang s...