77 - Hadiah untuk Kalara

183 24 1
                                    

Evan memberhentikan mobilnya tepat di depan toko boneka, dimana Evan pernah datang ke sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evan memberhentikan mobilnya tepat di depan toko boneka, dimana Evan pernah datang ke sini. Sebuah lonceng berbunyi, cowok itu perlahan memasuki toko boneka. Ada banyak aneka bentuk yang dijual di sana. Nampak ia kesusahan untuk mencari boneka yang cocok untuk Kalara.

"Ini bagus?"Evan mengeleng pelan. "Nggak."

Evan mengambil boneka lagi, lalu memperhatikan lebih teliti. Evan mengehela nafas berat. "Kalau gini terus, gue bisa terlambat."

Evan kembali menaruh boneka tersebut, namun boneka itu terjatuh di dekat pria yang sama sedang mencari boneka juga. Pria di samping Evan memandang boneka yang jatuh, lalu mengambilnya.

Di sisi lain, Evan termangu pria itu. Pada akhirnya pria itu menaruh boneka itu pada tempatnya, sebelum keheningan pecah, pria yang di sampingnya terkejut.

"Evan, lo di sini ngapain?" Ekspresi Haludra tidak bisa bohong, melihat keberadaan Evan di tempat yang sama.

Haludra berucap, tepat di saat itu Evan juga masih bingung harus menjawab apa.

"Lo sendiri ngapain?" tanya Evan canggung, pertemuan kali ini sangat tidak di duga Evan, di saat pertemuan terakhir mereka hanya memunculkan masalah saja. Namun Haludra tetap santai jika bertemu Evan, karena Haludra tidak bisa untuk marah terus.

"Gue lagi cariin hadiah untuk Lia" jawab Haludra tanpa canggung.

"Lo pacaran sama Lia?" tanya Evan tercengang, mengingat Lia yang pernah menembaknya dulu.

Haludra mengeleng pelan. "Bukan, gue lagi deketin Lia dulu, baru gue nembak."

Evan mengangguk mengerti, namun Haludra masih menunggu jawaban Evan.

" Lo? Di sini ngapain? Lo belum jawab pertanyaan gue tadi." tanya Haludra balik.

"Gue ke sini mau beli...."

"Gue tahu" potong Haludra cepat. Merasa Haludra sudah tahu dengan jawaban Evan.

"Lo ke sini mau beliin Kalara untuk hadiah kan?" Haludra menjawab dengan tepat.

"Iya tapi..."

Haludra tertawa ringan, namun tertawanya tidak bertahan lama, dan kembali menatap Evan bingung. Dengan ucapan Evan tadi.

"Tapi apa?"

"Gue bingung mau beli boneka untuk kado, soalnya Kalara ulang tahun."

Haludra terkejut mendengar bahwa Kalara saat ini sedang berulang tahun. Haludra berpikir sesaat.

"Hal, gue duluan dulu pergi belinya, gue nggak bisa lama-lama."

Evan yang pergi, dengan cepat Haludra menarik tangan Evan. "Gue bakal bantu lo, cari hadiah untuk Kalara." ucap Haludra, menatap Evan serius.

Evan tertegun. "Lo serius? Lo kan sendiri lagi beliin untuk Lia."

"Tenang, itu mah bisa diatur, kita ke sana sekarang. "

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang