47- Ya atau tidak?

333 43 11
                                    

Evan tertegun, ia masih memikirkan apa tujuan Raja menyuruh Kalara pergi ke lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Evan tertegun, ia masih memikirkan apa tujuan Raja menyuruh Kalara pergi ke lapangan.

"Ngapain Raja ngajak Kalara ke lapangan?"

"Apa Raja suka sama Kalara?"

"Apa jangan jangan Kalara sama Raja udah pacaran?" Evan mengeleng cepat memastikan untuk tidak memikirkan hal negatif seperti itu "nggak mungkin, ngapain Kalara pacaran sama cowok kayak gitu."

Kringgg....

Bel berbunyi, yang menandakan pelajaran sebentar lagi akan dimulai.

"Evan!"

"Evan!" Panggil Kalara lagi menyadarkan Evan yang terus saja terdiam.

Mendengar Kalara yang terus memanggilnya, ia kembali menatap Kalara "iya?"

"Masuk, bu guru Putu bentar lagi bakal masuk ke kelas, ayok." ajak Kalara.

Evan mengangguk lalu mengikuti Kalara dari belakang "iya."

***

Jam istirahat telah berlangsung 5 menit yang lalu, di sisi lain, Kinan menatap aneh pada sahabatnya ini, yang sedang galau terus terusan menunggu notifikasi pesan dari seseorang, dan Kinan sudah menduga Diora sedang menunggu Jeffrey untuk memberinya kabar

"Kenapa lo?" tanya Kinan.

Diora memanyungkan bibirnya beberapa centi, ia terus kepikiran tentang Jeffrey.

"Oh ini, Jeffrey belum ngasih gue kabar sejak dari kemarin," jelas Diora.

"Udah putusin aja," Kinan memberi saran, membuat Diora terkejut.

"Jahat lo, masa lo nyuruh gue putusin Jeffrey."

"Lagian udah jelas si Jepri itu nggak baik, masih aja lo paksain pacaran," Kinan berdecak kesal dengan sifat Diora yang dibutakan oleh cintanya Jeffrey.

"Tapi Jeffrey nggak gitu Kinan Cristina Jane Shalimar "

"Kinan Cristina Jane, nggak usah tambahin nama bokap gue," Kinan memberitahu.

"Oh gitu," kata Diora sambil berdeham kecil " hmm, Kinan." panggil Diora dengan suara pelan.

Kinan kembali menatap Diora "kenapa?"

Diora tersenyum kecil, tapi ada maksud lain "gue...."

"Bentar bentar, senyum lo agak aneh, lo mau minta tolong apa?" tanya Kinan yang sudah menduga maksud Diora.

"Tau aja lo, jadi gini...."

"Apa?"

"Temenin gue pergi ke mall, sekalian bantuin gue cariin hadiah untuk Jeffrey." jawab Diora pelan.

Kening Kinan mengekerut heran "ngapain beli hadiah untuk si Jepri?"

"Jeffrey besok dia bakal ulang tahun, jadi bantuin gue ya, cariin hadiah untuk Jepri, gue mau hadiahin untuk dia, solnya gue bingung mau beli apa."

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang