50 - Gadis lain

334 41 17
                                    

Malam pun tiba, Evan dan Diora keluar bersama setelah membeli beberapa barang lainnya, nampaknya, gadis itu sangat bersemangat, apa lagi dengan hadiah Jeffrey yang akan diberikannya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam pun tiba, Evan dan Diora keluar bersama setelah membeli beberapa barang lainnya, nampaknya, gadis itu sangat bersemangat, apa lagi dengan hadiah Jeffrey yang akan diberikannya nanti.

"Lo udah selesai?" tanya Evan.

"Udah"

Melihat Diora yang membawa begitu banyak tas belanja, ia berpikir untuk membantu Diora.

"Sini gue aja yang bawain masuk ke dalam mobil" tawar Evan kepada Diora.

Gadis itu mengangguk, lalu memberikan sebagian kepada Evan.

"Ambil ini aja, kalau hadiah Jeffrey gue aja yang bawa." Diora tentu dia yang akan membawa hadiah untuk Jeffrey. Karena setelah pulang dia akan langsung membuka hadiah tersebut.

"Thanks udah mau bantu gue"

Evan mengulumkan senyum manisnya "sama-sama"

Baru saja mereka ingin berjalan pergi menuju mobil, langkah kaki gadis itu terhenti, ada sesuatu barang menarik perhatiannya di balik kaca tersebut.

Sebuah kalung berlian mewah, ia tidak bisa berhenti menatap, dan terus berjalan balik.

"Ra, lo mau kemana?" tanya Evan bingung dengan Diora yang tiba-tiba berbalik.

"Gue mau beli kalung itu" Diora menunjuk dengan dagunya semangat.

Evan menghembuskan nafasnya perlahan, padahal sejak tadi, gadis ini sudah membeli begitu banyak barang dan kini kalung.

"Bukanya lo udah selesai?" tanya Evan.

"Kalau sekarang nggak dulu, gue pergi dulu."gadis itu memasuki toko untuk memilih kalung.

Evan hanya bisa mengikuti gadis itu lagi sambil membawa barang belanjaannya. Evan juga sedikit tertarik, dan melihat lihat kalung yang terpajang di balik kaca.

Sebuah kalung cantik berbentuk kalung dan bintang yang sama persis dengan ibunya menarik perhatiannya. "Mbak ini harganya berapa?" tanya Evan.

"Oh kalau ini 30 juta"

Mendengar Evan yang bertanya harga, Diora malah berbalik menatap bingung cowok di hadapannya saat ini.

"Kenapa?" tanya Evan dengan tingkah Diora yang terus menatapnya.

"Ngapain lo tanyain harganya? Emang harga penting?" tanya Diora sinis, tentang sikap Evan yang harus bertanya harga, tanpa bertanya pun, mereka bisa membelinya. Yah begitulah kisah hidup kedua sultan ini.

"Gue cuman tanyain harganya doang Ra, emang salah ya Ra?"

"Salah"

Puas melihat kalung, Diora memutuskan untuk pergi duluan, karena yang akan membayar tentu saja Evan.

"Lo tunggu aja gue di luar, gue bayar dulu."

Diora mengangguk "oke deh"

Sambil menunggu Evan membayar, ia menaikkan hadiah Jeffrey, ia menatapnya lama sudah pasti Diora tak sabar memberikan hadiah untuk Jeffrey nanti.

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang