Di tempat lain, Evan membawa Kalara pergi ke sebuah restoran, di mana mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak lagi.
Evan nampaknya tersenyum memandang gadis di hadapannya saat ini, Kalara yang sedang makan, sembari melihat ke arah boneka di atas meja, yang diberikan Evan kepadanya tadi, membuat Evan tidak henti hentinya tersenyum menatap sikap lucu gadis karena baru pertama kali melihat kebiasaannya.
"Kal. Lo kapan selesai makanya kalau bonekanya dilihatin mulu?"
"Maaf, aku suka banget sama boneka yang kamu kasih ke aku," ucap gadis itu merasa senang.
"Bonekanya doang? Gue nggak di suka nih?" tanya Evan sengaja.
Mendengar pertanyaan Evan, gadis itu kembali fokus ke depan. "Bukan gitu, aku sebenarnya suka kamu juga."
Evan tersenyum mendengarnya. "Sejak kapan?"
Wajah gadis itu, sedikit malu dan gugup untuk mengatakannya. "Sejak pas Kak Raja mau nembak aku." Ada sedikit jeda. "Aku di situ udah suka sama kamu" jawab Kalara malu-malu.
Evan tertawa kecil." Gue sebenernya nggak akan marah kalau lo sendiri nerima bernama Raja itu."
Wajah Kalara berubah sedikit tak senang dengan ucapan Evan yang baru saja keluar mulutnya.
"Tapi Kal..." Evan menjeda kalimatnya, sembari mengambil steak dari piring, lalu menyodorkan ke arah depan wajah Kalara. "Gue beryukur lo suka sama gue."
"Makasih udah suka sama gue"
Gadis itu malah terdiam menatap Evan, dan sekarang ia tahu, Evan benar-benar, suka dan
serius kepadanya."Nih, kamu kapan mau makannya?" tanya Evan masih menunggu Kalara memakan dari suapannya.
"Beneran ini nggak apa-apa?" tanya Kalara sedikit agak malu, ini pertama kalinya dia di suapi cowok selain kakanya sendiri, apa lagi di tempat umum seperti ini.
"Iya nggak apa-apa, lo kan pacar gue, masa pacar sendiri nggak boleh mesra."
Tanpa bertanya lagi, gadis itu mengulumkan senyumnya lebar, lalu memakan dari suapan Evan.
Gadis itu mengunyunyah sambil tersenyum malu, karena Evan yang bersikap romantis."enak."
***
Jam sudah menunjukkan pukul stengah 8, sudah saatnya Evan dan Kalara harus pulang sekarang, mengingat perkataan bunda Kalara, agar tidak pulang kemalaman.
Evan mengecek sudah jam berapa sekarang."Udah jam stengah 8"
"Iya, aku juga nggak mau bunda khawatir."
Evan mengambil ponselnya di atas meja, "yuk, kita pulang sekarang."
Gadis itu mengangguk, lalu mengikuti langkah Evan. Seketika Evan berhenti, membuat Kalara bertanya-tanya. "Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]
Romance"Kal. Definisi kebahagiaan itu berbeda -beda, dan aku akan bahagia kalau kamu bahagia." 📌𝐺𝑒𝑟𝑖, ᴛᴇʀᴀᴋʜɪʀ (NCT U, NCT 127, NCT Dream, WayV.) ⚠️Warning bukan GENG MOTOR⚠️ "Aku berharap kita sahabat terus ya Ra" Diora langsung memeluk Kalara yang s...