Sepuluh

2.4K 115 4
                                    




Resepsi pernikahan caca dan deva di gelar sangat besar besaran, dengan balutan konsep yang sangat gelamour dan mewah sekali. Bak pernikahan anak raja dan ratu.

Para tamu undangan sudah mulai memenuhi tempat acara dari pukul setengah tujuh malam, karna rencananya acara akan dimulai tepat pukul tujuh.

Caca dan deva sudah siap dengan balutan gaun dan jas yang dirancang khusus oleh bunda Nadine.

Sebentar lagi, caca dan deva akan masuk beriringan ke tempat dimana diadakannya acara, bersama kedua orangtuanya.

Sebentar lagi, caca dan deva akan masuk beriringan ke tempat dimana diadakannya acara, bersama kedua orangtuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harusnya tadi kita makan dulu yang" bisik deva saat kedunya akan melangkah masuk ke tempat diadakannya acara.

"Emang kenapa mas ? "

"Nih kita kayanya akan berdiri berjam jam deh, untuk salaman"

"Mana aku pake hak tinggi lagi mas, kalau tau gitu kan aku pake flatshoes aja " keluh caca membayangkan, akan selama apa ia berdiri.

"Kalau nanti pegel, atau cape bilang ya "

Caca mengangguk,

Deva tersenyum mempererat genggaman tangannya, seolah olah seperti takut sang istri tercinta nya ini pergi darinya.

Kini, Kedunya sudah masuk beriringan dengan para orangtua di belakangnya. Di iringi musik yang terdengar sangat romantis sekali di telinga. Terasa menyejukkan.

Kehadiran sang kedua mempelai yang sedang berbahagia, sontak membuat semua perhatian tertuju pada keduanya, yang berjalan ditengah tengah kerumunan para tamu undangan.

Dari banyaknya para tamu undangan yang caca lewati, tak ada satupun yang ia kenal. Kecuali keluarganya dan dela serta para karyawan butiknya, sungguh selebihnya caca tak mengenal semua tamu undangan yang hadir dan menatapnya penuh kagum.

Ketika sudah naik ke atas pelaminan, para tamu pun sudah di persilahkan untuk naik satu Persatu, memberikan ucapan selamat kepada kedua memepelai yang sedang berbahagia malam ini.

"Mba ca selamat ya, dela seneng deh liatnya. Semoga Mba caca dan mas tampan bahagia selalu ya, dan cepat cepat di kasih dedek bayi" ucap dela heboh, saat ia naik ke atas pelaminan bersama para karyawan butik lainnya.

"Amin ... makasih ya del "

Dela mengangguk, memeluk caca sekilas dan berfoto bersama karyawan yang lain sebelum akhirnya turun. karna antrian sudah sangat panjang di bawah.

"Ca ... gue bahagia deh, ah akhirnya sodara gue yang cantik ini nikah. Sekarang sudah sah jadi nyonya deva mahardika ya bund ... " ucap Rara heboh ketika naik ke atas pelaminan, padahal tadi siang ia sudah mengucapkan itu. Eh sekarang di ucapakan lagi, bukankah hanya membuang buang waktu saja.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang