Enambelas

1.9K 113 10
                                    




Setelah kejadian tadi sore, deva benar benar merasa bersalah dan jadi serba salah. Bahkan sekarang, istrinya itu mendiamkan dirinya.

Caca tak marah pada deva, hanya saja ia sangat kesal dengan ucapan deva. Yang seolah oleh akan meninggalkan nya, eh malah berujung suasana makin panas yang ada. Yah walaupun  sang ayah sudah berjanji akan coba membicara kan semua ini dengan bunda, tapi  tetap saja perasaan caca tak tenang.

"Yang"

"Yang, ayolah jangan diemin mas kaya gini yang "

"Yang, mas mau ngomong sama kamu. Kita gak bisa terus diem diem kaya gini yang "

"Yah kalau mau ngomong, ngomong aja mas. Apa susahnya sih" balas caca jutek, ia sedang sibuk dengan kapas di tanganya.

Terdengar deva menghela nafasnya kasar, sungguh ia sangat tak suka dengan kondisi seperti ini "Aku gak bermaksud sedikitpun bikin suasana tambah runyam, tadi aku bener bener gak bisa mikir "

"Makanya mas kalau lagi gak bisa mikir tuh jangan asal aja ngomongnya, kalau udah kaya gini kan kita jadi repot"

"Yaudah daripada suasana tambah runyam, kalau gitu lebih baik sekarang aku pulang aja ya, dari pada disini. Aku bikin nambah masalah dan bikin kamu kesel"

Caca yang sedang sibuk dengan segala peralatan mekeup nya pun, beringsut meninggalkan alat makeup nya. Memutar tubuhnya menghadap pada suaminya "Udah kamu diem aja disini, gak usah pulang. Kamu mau ninggalin aku lagi, hah.. atau mau kabur lagi dari aku"

Dengan cepat deva menggeleng,

"Yaudah kamu jangan mau pulang lah, atau pergi ke Bandung tanpa aku lah. Kamu tenang aja, bunda pasti paham kok. Dia hanya butuh waktu aja " ucap caca lagi.

Sang ayah sedang coba bicara dengan sang bunda, pasti bunda akan mengerti dan paham.

"Tapi kamu jangan diemin aku dong yang, aku kan jadi merasa sendiri banget disini "

"Iya, aku gak akan diemin kamu lagi. Mending sekarang kamu siap siap mas, gak enak kalau ayah dan bunda nunggu kita terlalu lama " balas caca, bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah lemari pakaiannya.

Rencananya, caca dan deva beserta semua nya akan pergi ke rumah tante nia. Kebetulan malam ini akan ada pertemuan kekuarga, yang selalu di lakukan minimal setiap satu bulan sekali.

Bukannya menurut, untuk segara siap siap eh deva malah memeluk tubuh ramping istrinya yang sedang sibuk berdiri di depan lemari. Sontak membuat yang empunya sedikit tersentak, tapi tak berontak. Caca paling lemah kalau udah di peluk gini.

"Jangan jauh jauh dari aku ya " lilih deva tepat di telinga caca.

Caca mengelus lengan suaminya, yang melingkar di perutnya "Aku gak akan ninggalin kamu mas, yang harusnya minta kaya gitu tuh aku tau. Kamu yang jangan tinggalin aku " balas caca, memutar tubuhnya menghadap suaminya.

"Aku kan sudah janji sama kamu, aku akan membawa kamu kemanapun aku pergi "

"Tadi tapi bilang nya apa ? Mau ningalin aku kan "

"Itu kan gak sengaja yang "

"Gak sengaja gak sengaja, pake minta pulang segala lagi. Kamu emang sengaja mau jauh dari aku ya ? " tanya caca meneliti.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang