Duapuluh tujuh

1.6K 90 3
                                    



"Mau beli sesuatu dulu nggak nek ? takutnya nenek mau makan apa gitu " tanya deva pada nenek elisya. Saat mobil yang ia kendarai sudah masuk di kawasan kota kembang.

Sesuai yang sudah di putuskan oleh nenek elisya, nenek elisya akhirnya beneran ikut dengan caca dan deva untuk tinggal di Bandung sementara.

"Gimana kalian aja, nenek ikut kalian "

Deva menganggukan kepalnya "Kamu mau apa ? Nenek ikut kita katanya " tanya deva, beralih pada caca.

"Ayam bakar pengkolan boleh mas, aku udah lama gak makan ayam bakar. Nenek gimana ? "

"Nenek ikut aja ca, apalagi nenek kan gak tau makanan yang enak disini " balas nenek.

"Yaudah, berarti kita ke ayam bakar pengkolan ya " ucap deva.

Caca mengangguk, mobil yang deva kendarai pun melaju ke arah restoran ayam bakar. Yang berada tepat di pengkolan menuju rumah caca dan deva.


Niat hati ingin makan di tempat, eh keadaan restoran sangat ramai sekali di hari minggu sore seperti ini. Alhasil caca memilih untuk membungkusnya saja, dan akan memakannya di rumah.

Sampai di pekarang rumah, nenek caca dan deva langsung turun dan masuk ke dalam rumah. Akhir akhir ini cuaca sangat susah di prediksi. Seperti sekarang ini, tiba tiba saja hujan turun sangat lebat.

"Assalamualaikum "

"Walaikumsalam "

"Mba salsa akhirnya pulang juga, bibi udah kangen banget loh sama Mba salsa. Bibi punya resep masakan baru loh yang enak, Mba salsa harus coba ya ? "

"Oke siap, sudah di pasti an enak kan ? "

"Ini sih No gagal gagal Mba, mas deva aja sudah mengiyakannya. Kalau enak banget "

"Oke deh, aku tunggu kalau gitu "

Bi rati tersenyum antusias mengangguk "Mba salsa gimana kabarnya ? "

"Alhamdulilah baik bi, bibi dan mang Eros gimana ? "

"Baik Mba " balas bi rati " ini pasti nenek ya ? Yang katanya mau tinggal disini " lanjut tanya bi rati.

Nenek mengangguk tersenyum ramah,

"Saya rati nek, kalau nenek perlu apapun panggil saya aja. Kamar nenek pun sudah saya siapakan "

"Makasih ya bi "

Bi rati mengangguk "nenek, mas deva, dan Mba salsa mau makan dulu nggak ? Saya sudah masak sayur asem kesukaannya Mba salsa. Kalau mau makan silahkan, semuanya sudah siap di atas meja makan  "

"Iya bi, kita langsung makan. Ini saya beli ayam bakar, tolong siapin ya. Yang dua buat bibi dan mang Eros "

"Iya mas bibi siapin, kalau gitu bibi pamit dulu ke belakang "

Semuanya mengangguk serentak,

Caca, deva, dan nenek elisya pun duduk di kursi meja makan, untuk menyantap makan malam. Bi rati benar benar memasak banyak makanan, kalau tau begitu mungkin caca tak akan minta beli ayam bakar. Tapi tak apalagi lah sudah terlanjur juga kan.

"Bi "

Bi rati yang sedang sibuk di depan wastafel pun menoleh, berjalan ke arah meja makan "Iya mas, kenapa ? Ada yang bisa bibi bantu ?"

"Nanti tolong bilang ke mang Eros untuk ambil koper nenek di mobil ya bi, terus saya dan salsa mau ke kamar dulu. Bisa anterin nenek ke kamar nya kan ? " tanya deva. Saat sudah selesai dengan makan malamnya.

"Bisa mas "

"Oke kalau gitu, kita izin masuk kamar dulu ya nek. Nenek segera istirahat aja ya, kan pasti cape "

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang