Nak bayi pagi pagi sudah di mandi kan, sudah di susuin pula oleh sang bunda. Eh sekarang, sudah kembali memejamkan matanya dengan nyenyak.
"Jangan di pangku mulu anaknya mas, nanti bau tangan lagi. Emang kamu mau gendong dia seharian " protes caca, nih suaminya emang bener bener ya. Bayangin aja, nak bayi benar benar di dekap erat dari subuh. Pokonya suaminya itu, sok menguasai anak nya banget."Yah dengan senang hati lah, diakan anak aku "
"Masa iya ? "
"Iya lah, dia kan emang bener anak aku yang " balas deva, duduk di sisi ranjang caca.
"Awas ihh, aku gak mau deket deket kamu " belum juga duduk, eh deva sudah di usir untuk menjauh.
"Ini anaknya mau deket sama bunda nya " alibi deva.
"Yah sini anaknya, kamu nya awas jangan deket deket "
"Gak jadi deh, anaknya juga udah gak mau sama bunda nya sekarang. Udah usir usir ayah sih " balas deva, beringsut dari deket istrinya.
Sontak, berhasil mendapat lirik sinis dari istrinya.
"Dia anak aku ya, aku yang mengandung dan berjuang melahirkan dia ke dunia ini. Jadi kamu jangan ngaku ngaku "
"Bukan ngaku ngaku, orang faktanya gitu kok. Nih mukanya aja, duplikat ayah yah dek "
"Yah kebetualan aja itu mah "
"Tapi kalau aku gak ada, gak mungkin nih lahir nak cantiknya ayah ya "
"Bisa aja, walaupun tanpa kamu "
"Gimana caranya ? Yah gak bisalah yang "
"Yah bisalah, di dunia ini banyak laki laki yang bersedia jadi suami aku. Jadi walaupun tanpa kamu, aku bisa kok ngelahirin anak secantik dia"
Jlebb, perkataan caca berhasil membuat hati deva mencelos. Nih istrinya kalau sudah bicara emang kadang kadang tak di pikir dulu.
"Kenapa diam ? Beneran kata aku. Aku ini cantik mas, banyak laki laki yang ngejar ngejar aku. Jadi kamu jangan kepedean sok paling memiliki aku " kata caca lagi, deva masih diam belum menanggapi.
Tiba tiba terdengar pintu di ketuk, dan saat dibuka. Terlihat tante Endah dan Elsa yang datang berkunjung, kekesalan caca yang belum mereda pun seketika kembali memuncak. Mau apa tuh, si paling sodara pagi pagi sudah datang ke sini.
"Selamat ya sal dev, tante ikut bahagia. Nih mana cantik banget lagi cucu tante" kata tante Endah, meneliti wajah nak bayi yang ada si gendongan deva.
"Makasih tante "
Tante Endah mengangguk, tersenyum. Kembali fokus, pada nak bayi yang ada di gedongan ayahnya.
Elsa masih diam, deva pun tak menyapanya. Kalau deva menyapa di depan istrinya, bisa bisa perang dunia ketiga akan terjadi. Apalagi caca, mana mau ia menyapa Elsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu (Selesai)
RomanceLanjutan dari - Takdir ( mempertemukan kita lagi ) . Yang nungguin lanjutan dari kisah keluarga bahagia ayah Rifky dan bunda Nadine wajib baca !!!