Limapuluh dua

1.5K 86 7
                                    




"Muka lu pucet banget ca" senggol Rara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Muka lu pucet banget ca" senggol Rara.

"Masa iya ?" Tanya caca, dia sudah full makeup loh hari ini.

"Masa iya, masa iya, iya ibu deva Mahendra"

"Efek warna lipstik yang gue pake kali"

"Masa iya, apa pengaruhnya warna lipstik sama muka lu yang pucet"

"Yah kan makeup tuh yang jadi point penting nya lipstik mama Rara"

Rara nyengir "iya juga sih"

"Udah ahh, gue mau ke nenek dulu" ucap caca berlalu, meninggalkan Rara yang masih berdiri di tempatnya.

Caca berjalan ke arah sang nenek, yang sudah tersneyum ke arahnya. Tak kala melihat kehadirannya.

Setelah mencium tangan sang nenek, caca memeluk nenek elisya singkat guna melepas rindunya "nenek sehat kan ?" Tanya caca.

"Seperti yang kamu lihat, Insyallah nenek sehat"

Caca tersenyum "syukur deh, caca seneng dengernya"

Nenek pun menyunggingkan bibirnya tersenyum, kembali merengkuh rubuh caca ke dekapannnya. Bisa nenek lihat dan rasakan, dari sorot mata sang cucu kalau ada sesuatu hal yang sedang cucunya rasakan.

"Are you oke kak ?" Tanya nenek.

Caca mengangguk, dengan senyumnya yang meyakinkan. Toh emang dia baik baik aja saat ini.

"Kalau ada apa apa cerita sama nenek, siapa tau nenek bisa bantu kamu"

"Aku baik baik aja nek, cuma akhir akhir ini aira lagi gak bisa diem banget. Jadi aku suka ngerasa cape banget deh"

Nenek tersneyum, meraih tangan caca ke genggamannya "sabar ya, aira tuh lagi aktif aktif nya. Sedang ada banyak hal yang ingin dia tahu"

Caca mengangguk,

"Bunda cari cari, eh ternyata kamu disini kak" suara bunda terdengar, mendekat ke arah caca dan nenek.

Sontak caca dan nenek meneoleh ke sumber suara, terlihat bunda yang berjalan ke arah keduanya.

"Anakmu lagi ngobrol sama nenek nya nad"

"Ngobrolin apa sih, kok bunda gak di ajak" ucap bunda, ikut bergabung duduk bersama mereka.

"Gak ngobrolin apa apa sih, hanya melepas rindu aja. Rasanya udah lama sekali mama gak bertemu dengan anak mu yang cantik ini" balas nenek.

Caca hanya menyunggingkan senyumnya,

"Oh ya, itu capcay baso yang kakak mau udah bunda buatin. Kata suamimu, kamu belum makan apapun dari pagi kak"

"Udah kok bun, kalau makan nasi emang belum" balas caca, suaminya emang ember ya. Dia kan udah makan satu potong naget dan eskrim tadi.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang