Caca dan deva sedang menikmat sarapan yang sangat kesoran sekali saat ini. Bayangkan saja, keduanya baru mengisi perut setelah pukul setengah empat sore. Rencana pergi untuk melihat komodo pun gagal sudah, karna pergulatan panas yang sangat memakan waktu. Dan berkahir, keduanya tepar sampai sore hari."Besok kita harus kembali ke Jakarta, gak apa apa kan yang ? "
"Kamu banyak kerjaan ya mas ? " tanya caca balik.
Caca belum mau pulang sebenarnya, walaupun sesuai yang sudah di rencanakan, keduanya akan honeymoon selama tiga hari. Tapi, sudah kdua hari disini keduanya belum sempat pergi kemana mana.
"Gak banyak sih, hanya saja banyak metting dengan klien yang harus segara aku selesai kan. Sebelum kita pindah ke Bandung "
Caca sedikit terkejut, menautkan alisnya. Pindah ke Bandung ? Sejak kapan keduanya membicarakan soal rencana pindah ke Bandung, kok tiba tiba pindah sih "maksudnya pindah ke Bandung ? " tanya caca.
"Oh iya aku lupa, belum bilang soal ini sama kamu"
"Bilang soal kita yang akan pindah ke bangdung ? Kok kamu gak nanya aku dulu sih mas ? Walaupun aku istrimu kan tetep aja semuanya harus di bicarakan dulu " cecar caca.
Pisah rumah dengan sang bunda saja sudah menjadi bebas berat untuknya, apalagi tinggal di Kota yang berbeda dengan sang bunda. Sungguh caca tak bisa membayangkannya.
"Hari minggu ini, papa dan mama harus pergi ke Turki untuk pekerjaan papa disana. Kurang lebih selama setahun, sedangkan perusahaan papa di Bandung nggak ada yang Handel yang. Jadi mau tak mau aku yang harus turun tangan untuk mengurus perushana papa disana "
"Harusnya kan kamu bicarakan dulu mas sama aku, sebelum kamu memutuskan untuk kita pindah ke Bandung. Kan kamu tau, aku punya tanggung jawab yang besar di Jakarta "
"Pada saat itu keadaannya sangat mepet yang, apalagi setelah kepergian nenekku. Perusahaan mebel milik keluargaku tak ada yang mengurus nya disana, jadi mau tak mau aku mengiyakan keiingan papa. Untuk mengurus kedua perusahaan inti kita yang terletak di Bandung "
"Aku punya kerjaan yang harus aku urusan mas di Jakarta"
"Soal itu kan bisa kamu kerjakan dibandung, dan kamu tinggal mengirim hasil rancangan mu ke pihak produksi di Jakarta"
"Tapi bunda mas, aku gak mungkin ninggalin bunda "
Terdengar deva menghela nafasnya pelan, "kalau memang kamu gak mau ikut aku ke Bandung gak apa apa yang, mungkin aku bisa usahain pulang sebulan sekali untuk menemui kamu "putus deva.
"Kamu gak mau aku ikut sama kamu ? Kok kamu gitu sih mas ngomongnya " balas caca ngegas.
Nah Nah ... Salsabilla salah paham nih,
Tadi katanya gak mau ninggalin bunda, eh sudah dikasih kemudahan malah ngegas."Gak gitu yang, katanya kamu gak bisa jauh dari bunda. Aku gak mungkin tega, misah in kamu dengan bunda kamu. Kalau memang kamu dan bunda gak bisa jauh jauh yaudah, kamu tetap stay di Jakarta"
"Lagian kamu, kenapa kita harus pindah sih mas "
"Yah gimana yang, semua pusat perusahaan kan ada di Bandung. Jadi ya mau gak mau kita harus tinggal dibandung "
"Aku gak mau ditinggal, tapi aku mau tetap di Jakarta aja. Yah walaupun macet dan panas " rengek caca.
Masa iya caca mau ditinggal lagi, mana ia baru saja nikah lagi. Yakali baru saja menikah, ia harus berjauhan dengan suaminya.
"Yah akupun sama gak mau ninggalin kamu, tapi aku gak bisa meninggalkan tanggung jawab aku begitu aja "
"Pokonya aku gak mau ditinggal, kamu kan udah janji akan bawa aku kemanapun kamu pergi "
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu (Selesai)
RomanceLanjutan dari - Takdir ( mempertemukan kita lagi ) . Yang nungguin lanjutan dari kisah keluarga bahagia ayah Rifky dan bunda Nadine wajib baca !!!