Seperti yang sudah di katakan, kalau nizam tuh sama persis kaya kakaknya. Gampang sekali yang namanya tidur, walaupun disekitarnya sangat terdengar riuh dan berisik.
Seperti saat ini, keadaan rumah sangat ramai sekali, keluarga caca dan deva sedang kumpul berbincang dalam rangka menengok nak bayi. Tapi nak bayi sama sekali tak terusik, tidurnya sedikitpun.
"Namanya siapa ca ? Anak loh yang tampan ini" tanya Rara. Mengelus pipi nak tampan lembut.
"Iya loh, mama aja gak tau siapa nama cucu mama ini. Belum dikasih tau juga sampai sekarang" samber mama Rasti.
"Masih dirahasia nama anak loh ?" tanya ila.
Caca menggeleng, hanya saja sekarang baru ada yang namanya siapa nama anaknya.
"Kok belum ada yang dikasih tau sih ?"
"Kan belum ada yang nanya, ya kali gak ada yang nanya gue tiba tiba bales sih"
"Kan bunda udah pernah nanya, kata kamu deva yang tau" timpal bunda.
"Yaudah, mumpung kita lagi kumpul disini. Siapa nama cucu papa yang paling tampan ini ?" Tanya papa Agung.
"Yang tau mas deva pa, aku aja gak di kasih tau. Katanya rahasia" balas caca.
"Hah, gak tau. Kan itu namanya yang kita buat berdua yang, yakali kamu gak tah sih" kata deva terkejut, itu kan nama yang sudah keduanya sepakati.
Caca nyengir "becanda mas, kan kamu yang lebih berhak untuk ngumumin nama anak kita"
"Terus namanya siapa ? Ini papa penasaran loh dev"
"Sabar dong pa, gak sabaran banget dah"
"Ini udah sabar banget, kamu kira tiga hari waktu yang sebentar apa"
"Namanya nizam pa"
"Aja ?"
"Yah enggak lah, pasti ada mahardika nya"
"Terus nizam mahardika dong ?"
Deva mengangguk "itu papa tau"
"Lah kan kamu yang bilang tadi, jadi namanya nizam mahardika ?"
"Akhmar nizama mahardika, di panggilnya nizam. Sesuai keiingan sang bunda"
"Amin yarobal alamin" balas papa Agung.
"Kok amin sih pa ?"
"Nama kan sebuah doa, dan papa yakin tuh artinya pasti bagus. Yah jadi papa aminin deh" balas papa Agung.
Sontak semuanya terkekeuh dengan jawaban papa Agung, papa Agung tuh emang aneh aneh saja. Belum apa apa udah main amin aja.
Semuanya pun larut dalam obrolan siang ini, saling berbincang dan melempar tawa satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu (Selesai)
RomanceLanjutan dari - Takdir ( mempertemukan kita lagi ) . Yang nungguin lanjutan dari kisah keluarga bahagia ayah Rifky dan bunda Nadine wajib baca !!!