Enampuluh empat

1.5K 102 6
                                    





Ada yang bilang, hubungan rumahtangga tuh kalau setelah pertengkaran pasti akan semakin dekat dan mesra, bak pengantin baru. Itu pun sepertinya sedang terjadi pada pasangan satu ini.

Terbukti, sudah siang seperti ini deva dan caca masih nyaman menggulung tubuhnya dengan selimut di atas kasur. Saling mendekap dan memeluk satu sama lain.

"Kamu gak kerja mas ?"

Deva mengangguk "Aku masih kangen kamu yang, dan soal kerjaan mas, itu kan bisa di urusin nanti nanti"

"Dari semalam loh kamu gak menjauh sedikitpun dari aku, masa iya masih kangen aja"

"Seminggu lebih loh yang kita diem dieman, yakali mas gak kangen sama kamu"

"Siapa suruh kamu diem in aku, hah"

Deva nyengir, memamerkan deretan giginya. Awalnya kan permasalahan ia dan istrinya memang gagara dia yang cemburu akut. Ia mendiamkan istrinya, tanpa mendengar penjelasan istrinya terlebih dulu.

"Kamu tuh kenapa bisa cemburu banget sih mas sama riko ? Orang aku gak pernah punya hubungan apa apa kok sama riko"

"Yah gimana cemburu, istriku yang cantik ini ada yang deketin, mana bilangnya teman dekat kamu lagi" keluh deva.

"Dia tuh dari dulu mepet mulu mas, tapi aku nya gak pernah nganggep in. Aku kan cintanya cuma sama kamu"

Sontak deva menyungginkan bibirnya tersenyum, tuh kan ayah deva jadi salting di buatnya.

"Aku kenal dia tuh gara gara mama nya kenal sama bunda, dan akupun beberapa kali pergi dengan dia sama bunda kok. Gak cuma berdua doang"

Deva mengangguk, ia sudah tau semua cerita istrinya dengan riko dari bunda dan ayah. Jadi deva tak perlu cemburu lagi, toh istrinya dari dulu tak pernah terlihat hubungan apapun dengan laki laki lain kok. Kecuali dirinya, yah walaupun banyak yang mengejarnya.

Bukannya beranjak, eh keduanya malah makin nyaman dengan posisinya. Tubuh keduanya semakin melekat, menyatu tanpa terhalang satu helai benang pun.

Keduanya masih sama sama tak berniat untuk beranjak dan bersih bersih walau hari sudah mulai siang. Karna mereka masih nyaman dengan posisi seperti ini, dan mumpung aira belum datang menganggu juga.

 Karna mereka masih nyaman dengan posisi seperti ini, dan mumpung aira belum datang menganggu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu nggak mual kan yang ?" Tanya deva, ia takut kalau istrinya merasa mual. Karna itu akan sangat membuat istrinya kepayahan.

Caca menggeleng "enggak mas, hanya saja badanku lengket semua" balas caca.

Gimana gak lengket, hasil percintaan keduanya berpercikan di kulit tubuhnya. Untunglah tak melebar ke sofa yang mereka gunakan untuk bergelut semalam, kalau iya tuh sofa harus di bersihkan.

"Mau mandi sekarang nggak ? Mumpung aira nya belum kesini yang" tanya deva.

Nih caca paham betul kemana arah dari pertanyaan suaminya, kalau sudah nanya seperti itu, artinya suaminya ini ingin mandi bersamanya.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang