Baru saja deva menikmati moment moment berdua seperti ini dengan istrinya, eh suara tangis aira sudah terdengar mengisi rumah ini. Bebarengan dengan suara pintu yang diketuk.Mau tak mau deva bangkit, caca pun bergegas beringsut dari dekapan suaminya. Tak kala mendengar tangisan aira yang menggelegar.
Deva dan caca bergegas keluar dari kamar. Tepat saat pintu dibuka, keduanya mendapati aira yang sedang menangis di gedongan mama Rasti.
"Kenapa ma ? " tanya caca cemas, tak kala mendapati anaknya menangis sangat kencang.
"Dia haus deh kayanya sal, udah mama timang tapi masih nangis aja "
Tanpa menjawab lagi, dengan cepat caca meraih tubuh aira ke gendongannya, dan masuk kembali ke kamar untuk segera menyusui aira.
Dengan mama Rasti dan deva yang mengikut langkahnya di belakang.
Seolah paham tangis aira pun mereda, tak kala berpindah ke gedongan sang bunda. Dengan rakus pula, aira menyesap sumber nutrisinya.
"Mama tinggal ya " izin mama. Tak kala melihat aira sudah tenang, dan sudah asik menyesap sumber nutrisinya.
Caca dan deva mengangguk serentak, mama Rasti pun berlalu dari kamar yang keduanya tempati saat ini.
Menyusui aira adalah moment moment yang paling caca suka. Dengan posisi menyusui, caca bisa melihat dan meneliti setiap lekuk wajah anaknya secara intens dan leluasa.
Terkadang, senyum pun terlukis begitu saja di bibir caca. Entahla perasaan apa yang caca rasakan, yang pasti caca sangat bahagia dan bersyukur.
Aira adalah anugrah Tuhan yang sangat luar biasa, yang telah Tuhan titipkan padanya. Mengandung, melahirkan, serta menyusui aira adalah sebuah kebahagian tersendiri bagi caca.
"Dia keknya beneran haus banget deh mas, kuat banget loh ini nyesep nya ""Dia kan kuat nenen nya yang, semalam aja tiap dua jam sekali pasti bangun minta nenen "
Caca mengangguk tersenyum " kaya ayahnya ya ra, rakus " balas caca, mengelus pipi aira lembut.
Sontak ayah jadi salting kan, gimana gak rakus, orang enak banget. Aira aja, keknya suka banget tuh "kalau ayah nya mau, boleh nggak bun ? " tanya deva iseng.
Caca yang sedang meneliti wajah aira pun menoleh, medelik tajam pada suaminya "ini hak anak kamu ya sekarang, jadi kamu jangan macam macam" ancam caca.
Deva nyengir, memamerkan deratan giginya tak berdosa.
Kalau soal menyusu, aira tuh juaranya. Tak tanggung tanggung, aira akan menyesap sumber nutrisinya paling sebentar limabelas menit. Setiap dua jam sekali pun, aira pasti akan bangun guna minta nenen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu (Selesai)
RomanceLanjutan dari - Takdir ( mempertemukan kita lagi ) . Yang nungguin lanjutan dari kisah keluarga bahagia ayah Rifky dan bunda Nadine wajib baca !!!