Duapuluh delapan

1.5K 50 2
                                    



Caca sudah berkonsultasi dengan tante nia soal keluh kesahnya, dan tante nia pastinya ngasih saran terbaik untuk caca.

Kekesalannya pada suaminya pun sudah mereda malam ini, tak seperti pagi tadi. Pagi tadi caca benar benar tak menyapa suami nya sama sekali, karna kekesalannya masih memuncak.

Bahkan deva pergi ke kantor sangat telat sekali. Karna Caca tak membangunkannya, padahal deva sudah kembali meluluh dan sangat manis seperti semula.

"Deva emang sering pulang malam kak ? " tanya nenek, kebetulan jam sudah menujukan pukul delapan. Tapi deva tak kunjung pulang juga.

"Kalau hari Senin pasti pulang larut nek, paling bentar lagi pulang. Kalau nenek ngantuk tidur aja duluan, caca udah biasa kok nungguin sendiri " balas caca.

"Gak apa apa nenek tinggal ? " tanya nenek.

Caca mengangguk, meyakinkan "gak apa apa nek, nenek istirahat aja. Kan pasti cape, nenek kan tadi jalan jalan nyampe sore " balas caca, nenek tadi siang pergi jalan jalan bersama bi rati dan mang Eros sembari mengambil sayuran di rumah tante Endah.

"Yaudah, kalau gitu nenek masuk kamar duluan ya " pamit nenek, bangkit dari duduknya.

Caca kembali mengangguk, nenek pun meninggalkan caca yang masih asik duduk di sofa dengan televisi yang menyala.

Tak kunjung pulang, caca meraih ponselnya. Ia berniat akan menghubungi suaminya, malam ini mood nya sudah sangat membaik.Bahkan sangat baik sekali.

Hallo mas,

Hallo sayang, kenapa ? Nih udah gak marah kan sekarang ?

Kalau aku masih marah gak mungkin aku telpon kamu mas, kok kamu belum pulang sih mas ?

Ini baru aja selesai, mau pulang. Kenapa sayang ?

Gak apa apa sih, anaknya kangen sama ayahnya

Anak nya apa bundannya nih ?

Anaknya, minta di tengok in katanya.

Oke mas segera pulang, tunggu ya

Bundanya mau basreng yang di depan komplek

Baso goreng ?

Iya, yang pedes ya satu porsi

Jangan pedes pedes yang, kasian anak mas nanti ke panasan di dalam perut kamu

Gak akan lah mas, masa iya. Satu porsi ya

Yaudah iya iya, mas tutup ya. Mau otw pulang

Oke, jangan ngebut. Pokonya harus hati hati ya ayah...

Siap bunda..

Sambungan telpon sudah terputus, tapi senyum masih tersungging lebar di bibir caca. Nih suaminya emang paling bisa bikin hatinya berbunga bunga dan deg-degan deh.


Setelah satu jam menunggu akhirnya deva pulang juga, dengan satu kantung kresek yang deva jinjing. Yang caca yakini, itu pasti basreng pesannya.

Caca yang sedang sibuk dengan iPad di tangannya pun segera bangkit dari duduknya, tak kala melihat kehadiran suaminya.

"Udah makan belum mas ? "

"Belum, mas sengaja gak makan dulu di luar. Soalnya lagi pengen makan sama kamu " balas deva sedikit berbohong, padahal ia menahan perutnya yang lapar agak cepat sampai rumah dan bergulat dengan istrinya.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang