Duapuluh

2K 97 6
                                    


"Masih mual nggak yang ? " tanya deva dengan wajah yang masih terlihat sangat cemas.

Caca menggeleng,

"Minum obat ya, setelah itu istirahat "

"Aku pengen makan ramen mas " pinta caca, oh ternyata Salsabilla azzahra deandra belum melupakan soal ramen yang ingin ia makan gaisss.

"Istirahat dulu, ini masih jam delapan pagi kok. Kan ramen bukannya di atas jam sepuluh pagi yang "

"Aku bosen mas dirumah terus, ajak aku kemana kek. Kalau kamu enak, tiap hari keluar " rengek caca.

"Kamu mau kemana ? Emang badannya udah enak untuk di bawa jalan jalan "

"Kan aku udah bilang mas, aku baik baik aja kok "

"Yaudah kamu mau kemana ? " tanya deva mengalah. Sebenarnya ia masih khawatir dengan keadaan istrinya, ia takut istrinya kenapa napa. Tapi tak apalah demi membahagian istrinya.

"Mau ke lembang, aku mau beli tahu susu disana. Sekarang aku udah gak mau makan ramen"

Terdengar deva menghela nafasnya pelan, nih makin kesini keinginan istrinya ini makin aneh aneh saja "Kalau cuma mau beli tahu susu disini juga ada yang, gak perlu kita jauh jauh kesana "

"Tapi aku maunya yang di lembang mas "

"Berarti gak jadi makan ramen nih ? Maunya makan tahu susu aja " tanya deva memastikan.

"Iya, tapi aku maunya di d'ranch yang ada di ciater itu ya mas. Soalnya pemandangannya bagus disana " pinta caca baru lagi.

"Itu jauh banget yang dari sini, kamu yakin ? "

"Heem" balas caca menganggukan kepalanya.

"Yaudah sana kamu siap siap, mas mau siapin mobil dulu " kalau itu membuat istrinya bahagia, deva pasti akan mengabulkannya.

Caca menurut, dengan antsusia nya caca segera bersiap siap. Akhirnya setelah duaminggu mendekam di dalam rumah, caca keluar juga.

Benar apa yang di katakan deva, perjalan dari rumah ke lokasi ya caca inginkan cukup jauh dan lumayan memakan waktu.

Bayangkan saja, mereka harus menempuh perjalan hampir dua jam. Hanya untuk memakan tahu susu saja, padahal di daerah tempat keduanya tinggal banyak yang menjual. Bahkan terkenal dengan salah satu produser tahu susu terenak, eh tapi caca malah ingin yang di ciater.

 Bahkan terkenal dengan salah satu produser tahu susu terenak, eh tapi caca malah ingin yang di ciater

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Panas mas " keluh caca, saat baru saja keluar dari mobil.

"Disini memang panas yang, cuma angin nya aja yang sejuk "

"Aku mau langsung makan tahu susu aja, kalau untuk keliling keling aku gak mau deh. Panas soal nya"

Deva mengangguk, menuruti keiingan istrinya. Masuk ke dalam cafe yang menyediakan tahu susu. Jauh jauh ke sini cuma mau makan tahu susu aja, padahal dirumah lebih enek keknya deh. Sambil selonjoran nonton televisi kan nikmat ya.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang