Limapuluh lima

1.5K 82 6
                                    





Saat ini caca sedang dalam perjalan menuju kantor suaminya, dan kali ini tanpa aira. Saat mengetahui kalau sang suami tak jadi pergi ke Bekasi, caca memutuskan untuk membuat kejutan spesial untuk suaminya.

Soal aira, itu sudah aman. Aira sedang di pinjam oleh nenda dan keyah nya, dan akan dikembalikan besok.

Sebelum pergi untuk menemui suaminya, caca pergi ke salah satu mall guna memanjakan tubuhnya, dan mencari baju yang pas untuk ia gunakan saat menemui suaminya.

Setelah semua urusan memanjakan serta mempercantik dirinya sudah selesai. Caca bergegas pergi ke kantor suaminya, ia sangat tak sabar untuk bertemu dengan suaminya.

Ini udah kali kesekian caca datang ke kantor, dan semua orang yang bekerja disini pun mungkin mengenalinya.

"Selama siang bu salsa"

Caca mengangguk, tersenyum ramah pada setiap orang yang menyapanya.

Masuk ke dalam, ia berjalan ke arah lift guna membawa dirinya ke lantai paling atas. lantai dimana ruangan suami berada.

"Siang ne, suami saya ada"

"Eh bu salsa, siang bu. Saya kira siapa, makin cantik aja"

Caca hanya menyunggingkan bibirnya, tak berniat menjawab pujian Ine "Suami saya ada kan ne ?"

"Pak deva ada bu, baru saja kembali dari meeting"

"Makasih ya, kalau gitu saya masuk dulu"

Ine mengangguk ramah, memepersilahkan istri bos nya itu untuk masuk.

Tak kala caca melewati para karyawan, samar samar terdengar bisikan bisikan yang memuji kecantikan dan tubuh idealnya. Bagi caca itu hal yang biasa, yah karna memang ia cantik. Dan semua orang pun, pastinya mengakuinya.

"Sayang, kok kamu kesini gak bilang dulu sama mas sih" keluh deva, saat menyadari kehadiran istrinya.

Caca tersenyum, berjalan ke arah suaminya.

Tanpa di duga duga, caca duduk di pangkuan suaminya. Sontak membuat sang suami sedikit terkejut dibuatnya.

Caca mengalungkan tangannya, di leher sang suami, dan tangan suaminya kini melingkar posesif di pinggangnya "aku kesini mau nepati janji aku semalam, aku akan manjain kamu mas hari ini" ucap caca menggoda, mengelus dada bidang suaminya.

Caca datang kesalon, melakukan berbagai rankaian treatmant yah untuk memanjakan suaminya hari ini. Anggap aja ini kado spesial darinya.

Sontak deva menjadi gugup, rasanya tiba tiba otak mya buntu, melihat tingkah istrinya yang menggemaskan ini, lebih tepatnya sih sedang menggodanya.

Eh tanpa di sangka sangat lagi, caca memutar tubuhnya, duduk mengangkang di pangkuan suaminya.

Deva menjadi semkakin gugup, untuk menelan ludah pun rasanya sulit sekali.

"Gimana ?" Tanya caca dengan senyum menggodanya, menaik turunkan alisnya.

Merasa di tantang oleh istrinya, eh tanpa aba aba deva menerkam istrinya, membuat tubuh ramping istrinya yang sedang mengandung anaknya itu terlentang di atas meja kerjanya.

Baru saja deva akan menyambar bibir merah istrinya yang sangat menggairahkan itu, eh istrinya itu menahannya "kenapa ?"

"Aku sudah pesan kamar hotel untuk kita bermain main hari ini"

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang