Tigapuluh tiga

1.6K 71 3
                                    




Deva dan caca baru saja menyelesiakan makan malamnya. Keduanya masuk kembali ke tenda sekitar pukul sembilan malam, setelah makan malam caca dan deva sempat berkeliling menysusri setiap sudut tempat keduanya akan bermalam. Menikmati suasana alam, yang terasa sangat menyejukkan dan menengkan.

Setelah deva selesai bersih bersih dan berganti pakaian, kini giliran caca yang masuk ke kamar mandi. Kegiatan membersihkan tubuhnya telah selesai, caca pun sudah melulur seluluh tubuhnya dengan bodyloution,menyemprotkan parfum yang lumayan berutal pada setiap lekukan tubuhnya.

Setelahnya caca membongkar pouch miliknya, yang berukuran sedang. Guna mencari sesuatu yang sangat suaminya sukai.

Rasanya sudah lama sekali caca tak bermain main dengan suaminya, tak ada salahnya kalau malam ini ia bermain main dengan suaminya.

Setelah selesai dengan segala urusannya di kamar mandi, caca bergegas keluar. Ia tak mau membuat suaminya menunggu terlalu lama, dan berkahir suaminya itu nanti ketiduran.

Deva sedikit terperaah, saat melihat sang istri  keluar dengan gaun tidur yang sangat tipis dan menerawang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Deva sedikit terperaah, saat melihat sang istri keluar dengan gaun tidur yang sangat tipis dan menerawang. Gaun itu pun terlihat sangat mengekspos tubuh indah istrinya.

Caca tersenyum manis sekali ke arah suaminya, seolah sedang menggoda suaminya.

Deva yang merasa tertangtan pun bangkit dari ranjang, berjalan dengan cepat mengunci tubuh istrinya dengan tembok dibelakan nya.

Bukannya merasa takut, eh caca malah makin menggoda suaminya. Dengan nakalnya, caca menyentuh, bahkan mengusap benda yang selalu memberikannya kenikmatan. Sukses membuat suaminya melenguh, kenikmatan.

Deva semakin merapatkan tubuhnya, memeluk istrinya sangat posesif "Malam ini kamu cantik sekali, saya suka kamu pakai dress ini" lilih deva tepat di telinga caca, menenggelamkan wajahnya di cerek leher sang istri.

Deva masih asik menghirup aroma pada ceruk leher istrinya.

Terasa hembusan nafas menerpa kulit leher caca, bahkan suaminya itu sesekali terasa menyesap kulih lehernya. Sontak caca melenguh, menikmati cumbuan yang diberikan suaminya.

Tanpa aba aba ataupun meminta persetujuan caca, deva menghempaskan tubuh caca ke atas ranjang. Nafsunya sudah sangat membara, deva paling tak bisa kalau di ajak main main seperti ini.

Caca membulatkan matanya, kaget. Tak kala suaminia itu membuka semua pakainnya begitu saja di depan mata caca. Dengan cepat, deva merangkak naik ke atas tubuh caca, dan menyambar bibir caca dengan sangat rakus.

Deva benar benar sudah di penuhi nafsu, bibir caca benar benar di lumatan dan di sesapnya sangat brutal. Bahkan sesekali bibir caca di gigit olehnya, agar mempermudah aksesnya masuk.

Caca tak mau kalah, ia membalas lumatan yang diberikan suaminya tak kala berutal. Sesekali lenguhan dan desahan terdengar saling bersahutan, keluar dari mulut keduanya.

Takdirku Bersamamu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang