Setelah merengek minta beli eskrim coklat, eh sekarang aira merengek minta di beli macaron. Padahal stok dua makanan itu cukup banyak di rumah, tapi tetap saja aira mau membelinya lagi.Nih keknya sih efek ayah deva yang selalu mengiyakan permintaannya, jadi aira kalau mau apapun harus segera di turuti. Kalau tidak, nih anak pasti meronta ronta menangis.
"Setelah makan macaron kita pulang ya, soalnya ini udah sore" kata caca.
Aira mengangguk, ia sedang sibuk memakan kue berbentuk pipih bulat kesukaannya.
"Kamu gak mau beli sesuatu dulu gitu yang ? Mumpung kita lagi di mall"
"Nggak ada, mau beli perlengkapan adik nya aira, tapi kan lahirannya masih lama mas"
"Takutnya mau beli baju atau tas gitu, kan udah lama kamu gak belanja"
"Baju dan tas ku udah bejibun mas di rumah, dan banyak yang gak kepake. Mending uang nya di simpen aja, daripada di hambur hambur buat kaya gitu an doang kan"
"Mas kerja banting tulang untuk kebahagian kamu dan aira yang, yah kalau cuma untuk di simpen doang mah mending mas gak usah kerja"
"Kok gitu ? Mau makan apa kita kalau kamu gak kerja ?"
"Kalau cuma untuk di simpan doang, uang simpenan mas sangat cukup untuk kita makan sampai punya cucu, bahkan lebih"
"Biaya sekolah anak anak mahal mas" balas caca lagi.
"Mas udah siapin untuk masa depan anak anak mas nantinya, jadi kamu gak usah takut. Mau beli apapun yah beli aja, kalau emang kamu suka dan bikin kamu bahagia, Insyallah mas mampu kok"
"Kalau anak kita banyak gimana ?" tanya caca menantang.
"Sebanyak apapun anak kita, Insyallah mas mampu untuk menyekolahkan mereka. Emang kamu mau punya anak berapa ? Duabelas ?" Tanga deva, menaik turunkan alisnya.
Caca tercekat, kaget. Ia membulatkan matanya "kamu pikir aku mesin apa, bisa lahiran anak sampai dua belas gitu"
"Banyak kok yang anaknya duabelas. Dan kalau kamu mau, aku siap untuk mencetak nya"
"Jangan gila deh mas, dua juga udah lebih dari cukup. Satu perempuan, dan satu lagi laki laki"
"Semakin banyak anak maka rezeki kita semakin banyak yang"
"Teori dari mana kaya gitu ?"
"Kok dari mana sih yang, itu sudah jelas ada pembahasan. Bahwa setiap anak yang lahir ke dunia, pasti membawa rezekinya masing masing"
"Yah anak pun kan rezeki dari Tuhan mas, kita kan bisa muluk muluk minta banyak sama dia"
"Tapi kalau kita usahan dan doa, pasti di kasih kok sama Tuhan"
"Itu sih maunya kamu, usaha terus"
"Tapi kamu suka kan, desahan kamu aja nikmat banget loh yang" balas deva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Bersamamu (Selesai)
RomanceLanjutan dari - Takdir ( mempertemukan kita lagi ) . Yang nungguin lanjutan dari kisah keluarga bahagia ayah Rifky dan bunda Nadine wajib baca !!!