✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭┕ berandal ┑
"Kak keita! Kak keita!"
"Kak keitaaaaaa...!"
"Junhyeon dibilangin kalo di ruang osis jangan teriak-teriak!"
"Itu kak juga teriak!"
"Ya kan aku ngasih tau kamu!"
"Ya aku juga ngasih tau kaka!"
"Bacot lu bedua!"
Junhyeon langsung diam. Kamden saat diam itu menyeramkan, apalagi saat berbicara.
"Kamu yang terlalu kaku!" Sinis Keita tak terima di katai bacot.
Atensinya beralih pada Junhyeon.
"Kenapa? Mau ngasih tau apa?" Tanyanya.
"Itu kak.. di gudang di gedung sebelah, ada yang ngerokok!" Jawab Junhyeon mengadu, maklum.. anggota OSIS.
Alis Kamden terangkat sebelah.
"Jay?" Tanyanya."Kurang tau, bang. Tapi kalo gak salah ada bang zihao juga, nah pasti bang jay juga ada!" Jawab Junhyeon menjelaskan.
"Yaudah kak, bang.. gue pergi dulu, BABAY!!"
Anak itu..
Kamden menatap Keita yang juga menatapnya.
"Urus sana.." pinta Keita malas.
"Lo aja.." balas Kamden.
"Gue malas nyium baru rokok, den. Lo aja.." kata Keita memelas.
Kamden menghela nafas panjang.
"Dia lagi ada masalah." Cetusnya singkat.Alis Keita bertaut.
"Masalah apa?" Tanyanya.Kamden menggidikkan bahunya acuh, lalu menutup wajahnya menggunakan makalah.
"Tanya sendiri."
•
•
•