✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭🥲 the stori 🥲
"Sayang maaf aku.──
──apa lagi sekarang?"
"Aku harus ke studio sekarang, lagu yang diminta bang hui lupa aku simpan ke flashdisk.."
"Ini udah yang ke LIMA kalinya kaka ninggalin aku, loh.."
"Iya sayang aku tau, aku minta maaf. tapi.──
──udah kaka pergi aja. Pekerjaan lebih penting daripada aku kan?"
Jay beranjak pergi sebelum tangannya dipegang oleh sang kekasih.
"Kamu kenapa ngomong gitu?" Tanya Jongwoo, kekasih Jay.
Jay tersenyum kecut,
"Jadi aku harus ngomong apa? Emang itu kenyataannya kan? Kaka terlalu sayang pekerjaan, sampai lupa kalo ada aku, tunangan kaka." Ucapnya agak lirih."Jeii gak gitu. Aku bukannya lebih sayang pekerjaan, tapi aku harus urus pekerjaan aku biar aku bisa punya banyak waktu luang bareng kamu.." tutur Jongwoo menjelaskan.
"Tapi nyatanya apa?, kaka gak pernah punya waktu buat aku.." tukas Jay semakin lirih.
Jongwoo bungkam. Hal itu membuat Jay tersenyum pahit. Dengan pelan dilepasnya tangan Jongwoo dari tangannya.
"Bicara nanti aja, aku gak mau kita marahan karena hal sesepele ini.." ucapnya pelan.
Jongwoo hanya bisa menatap sendu punggung sang kekasih yang semakin menjauh. Ia tau ia salah, tapi ia juga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
"Halo, wan.."
"Kenapa lo? Sendu amat nadanya,?"
"Tolong susul jeii, gue takut dia kenapa-napa.."
"Ck! Gue kan udah bilang, luangin waktu lo buat jeii! Ngeyel banget sih?! Lo gak kasian apa sama jeii yang selalu lo tinggal mulu?! Asal lo tau yah ujan lebat! Jeii itu banyak yang suka, kalo gini cara lo, sama aja lo relain dia direbut orang lain!"
"Iya gue tau, gue salah. Tapi gue gak bisa tinggalin tanggungjawab gue, hwan.."
"Tanggung jawab apaan! Lo itu C E O! Mau lo gak masuk juga gak masalah! Lagian kan ada lijeong yang bisa handle semua pekerjaan lo!"
"Pokoknya gue gak mau tau! Lo kudu bikin jeii seneng malam ini!"
"Yaudah iya, tapi lo tolong temenin jeii selagi gue bikin kejutan buat dia.."
"Iya! Bae-bae lo! Lo nabrak gue juga sakit disini!"
"Ck! Iya my twins!"
"Jancok!"