ZB1✨ HAOBIN

1.1K 116 19
                                    

✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Warn: fantasy world✨

Warn: fantasy world✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






'Kita tidak sendiri di dunia ini. Ada banyak hal yang masih belum kita ketahui. Entah itu di daratan, lautan, bahkan di luar jangkauan kita sekalipun!

Kita tidak tau. Tapi MEREKA ada disekitar kita. Mereka nyata, walaupun jumlah mereka tidak banyak.'

"Mereka itu, siapa pak?!"

'Mereka ada dari berbagai kalangan dan spesies. Ada makhluk luar angkasa, alien? Makhluk yang hidup di pedalaman laut dan hutan. Dan... Mereka yang memiliki kelebihan dari para leluhur, yang di percayai memiliki kemampuan untuk hidup berdampingan dengan kekuatan alam.'





JEDDER ⛈❆



Sontak semua mahasiswa dan dosen yang mengajar menoleh ke arah jendela. Diluar sana, petir baru saja menyambar, disusul salju yang mulai berjatuhan.

"Dih! Keknya cuaca mulai sedeng deh! Perasaan musim dingin baru aja lewat..?!" Celetuk salah satu mahasiswa berperawakan sangat tinggi.

"Hao, menurut lo gimana?" Si tinggi bertanya pada teman disampingnya.

"Hao──anjir!"

Soobin, si tinggi menatap sekitarnya dengan was-was. Lalu kembali menatap temannya. Ia menyentuh tangan temannya yang sangat dingin.

"Anjir! Lo kedinginan lagi, lo sehat?" Bisik Soobin.

Tidak ada jawaban dari temannya. Temannya justru melamun atau mungkin──ngebug

"Ck! Zhang Hao! Hey!"

"Bacot!"

"Lah?"

Soobin mengerjab bingung. Temannya alias Zhang Hao, di tanya tau-tau nya malah bilang bacot dan meninggalkan kelas begitu saja.

"Heran deh.. kenapa setiap salju ato ujan tiba-tiba datang tak diundang, si jajang ngebug plus badannya dingin kek es batu???" Monolog Soobin penuh tanya.



❆❂❆


JEDDER ⛈❆


Reflek si lelaki berwajah manis menoleh ke arah jendela. Dimana salju mulai berjatuhan setelah petir menyambar.

Wajahnya yang manis berkerut gelisah. Ia pun menatap kearah dosen yang mengajar, ternyata sedang fokus melihat ke arah jendela juga.

Sepertinya banyak yang kembali dibuat geger akibat salju yang sering datang tak diundang.

"Miss!" Si manis dengan ikon kelinci itu mengangkat tangannya.

"Ya, Sung Hanbin? Ada apa?" Tanya dosen yang mengajar.

"Saya izin ke toilet, miss!" Jawabnya, Hanbin.

"Boleh, silahkan!"

Hanbin lantas mengangguk sigap dan beranjak dari bangkunya. Meninggalkan kelas dan berjalan menyusuri koridor kampus dengan mata celingukan.

"Lagi-lagi dia gak bisa mengontrol emosi, dan aku gak bisa bantu apa-apa." Gumam Hanbin resah.

'Dia pemilik Ice Magic, dan dia adalah mate mu. Cari dia, dia butuh kamu dan kekuatanmu. Dia butuh sosok yang bisa meredam amarahnya, dia butuh sosok yang bisa menghangatkan hatinya yang terbakar amarah..'

"Dia.. dia siapa? Gimana caranya aku meredam amarahnya? Gimana caranya aku menghangatkan hatinya? Kalau aku sendiri gak tau dia siapa. . ."

Air mata Hanbin hampir saja menetes, ia frustasi.

BRUGH!

"Aduh!"

Hanbin meringis saat tubuhnya jatuh terhempas akibat menabrak tubuh yang lebih kekar dan tinggi darinya.

"M-maaf saya──

DEG¿?

Tatapan mata mereka bertemu.

Hanbin bisa merasakan amarah yang terdapat didalam manik kelam yang tengah menatapnya itu.

"Perasaan ini..."

"Ka──

Zhang Hao.

Lelaki tampan itu langsung melengos pergi saat Hanbin akan berbicara. Ia bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Zhang Hao berlari cepat hingga menabrak pintu gudang. Mengayunkan tangannya kearah pintu, sontak membuat pusat pintu membeku.

Manik Zhang Hao mengkilap biru terang, suhu tubuhnya rendah hingga 0 derajat Celcius. Salju mengalir membungkus lantai bagai rumput liar. Seisi gudang diselimuti salju.

Semua itu berasal dari tubuh Zhang Hao.

Dan Hanbin bisa melihat itu dari luar. Dengan hati-hati dan tangan yang bergetar, Hanbin menyentuh pintu gudang.

Mengalirkan kehangatan dari tubuhnya, untuk meredam segala bentuk emosi didalam sana.

Tubuh Hanbin bersender di pintu. Seolah menarik Zhang Hao untuk ikut bersandar di pintu.

'Bukan kamu yang mencari, tapi kalian akan saling mencari satu sama lain. Kalian akan dipertemukan oleh takdir. Kamu mencarinya, dia juga mengharapkan kehadiran mu. Meski dia tidak berusaha..'





"Kutukan sialan!. Persetan sama dia! Gue benci hidup ini!" Teriak Zhang Hao sekeras mungkin.








✨✨✨

Hoannyeong!
#haobin spesial buat bini saia yang lagi ngambek:')

Jan ngambek lagi dek,🙂 kth_kth2

Jan ngambek lagi dek,🙂 kth_kth2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
alang ; BOYS PLANETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang