✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭⸙ kak..? ⸙
"Gimana makanannya, yedam suka?"
Yedam mengangguk kaku,
"S-suka.. m-maa. Masakan mama enak.." ucapnya kaku.SHanbin tersenyum senang mendengar ucapan Yedam. Dengan gemas ia usak rambut Yedam yang selembut rambut bayi.
"Makasih sayang.. makan yang banyak yah.." ucapnya.
"Kamu juga, hyeon. Makan yang banyak.." ucap Zhang Hao.
Jeonghyeon hanya mengangguk singkat. Terlihat jelas jika lelaki tampan itu sangat tidak menikmati makanannya. Atau mungkin.. keadaannya..?
SHanbin dan Zhang Hao adalah pasangan baru. Keduanya baru menikah dua hari yang lalu. Keduanya tidak single lagi, mereka sama-sama sudah mempunyai anak.
SHanbin janda anak satu, Jeonghyeon adalah anaknya. Begitupun Zhang Hao, duda dengan anak lucunya Yedam. Pernikahan mereka bermula saat Zhang Hao hampir saja menabrak SHanbin sekitar dua bulan yang lalu.
Akibat insiden itu, semuanya terjadi.
❐
❐
❐
"Hyun, jagain adikmu yah.."
"Kalian baik-baik dirumah,"
"Yee, dengerin apa kata kakakmu. Jangan bandel dan ngebantah."
"Iya pah.."
Yedam memeluk erat Zhang Hao, ada rasa tak rela jika ia harus ditinggal.
"Udah.. papah gak lama kok. Minggu depan udah balik.." ucap Zhang Hao menenangkan.
"Henggg.. nanti kalo aku kangen sama papah gimana?!" Rengek Yedam.
SHanbin dan Zhang Hao tertawa geli.
"Kan bisa video call, yee.." kata SHanbin sambil tersenyum cantik.
"Tapi nanti kangennya gak ilang maa.." balas Yedam cemberut.
SHanbin langsung menarik Yedam kedalam pelukannya dan mengusap kepala nya lembut.
"Yedamie tenang aja. Nanti kalo kangennya gak ilang, yedamie bisa ajak kak hyun jalan-jalan biar happy!"
Ah..
Jeonghyeon.
Kakaknya.
"Iyadeh.. tapi jangan lupa oleh-olehnya!"
"Iya!"
SHanbin beralih memeluk Jeonghyeon.
"Mama pergi yah.." ucapnya.Jeonghyeon mengangguk singkat,
"Hati-hati. Pah, jagain mama.." katanya.