✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭✵ lurus? ✵
“apdet lagi, biar req yang belum diapdet ke apdet:)
✨✨✨
Seungeon mengakhiri acara memasaknya lalu menata semua makanan di atas meja.
Tap... Tap... Tap...
Suara derap langkah membuat Seungeon mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.
Itu Ricky, dormmate nya yang paling dingin. Begitu kalau kata Yujin, pasalnya dia sendiri kurang tau karena dia tidak begitu dekat dengan pemuda China satu ini.
"Ehm... Pagi ricky..." Sapa Seungeon dengan nada canggung.
Dan sesuai ekspetasi nya, pemuda China itu hanya berdehem pelan.
"Butuh sesuatu?" Tanya Seungeon mencoba mencairkan suasana.
Pemuda China itu diam sebentar lalu duduk dikursi menghadap Seungeon.
"kepala gue sakit." ucapnya datar namun terdengar sedikit lirih.
Seungeon terlihat sedikit terkejut, selama ini baru kali ini Ricky mengeluh sakit, padanya pula. Biasanya Ricky itu apa-apa selalu minta dan berbicara pada Gyuvin. Seungeon berjalan kearah Ricky, menyentuh dahi pemuda dingin itu lalu lehernya. Memang panas.
"yaudah, kamu kekamar aja istirahat. Aku mau buatin bubur dulu," ucapnya pada Ricky.
Ricky mengangguk patuh, karena sumpah demi apapun kepalanya sangat sakit.
Selepas kepergiannya Ricky, Seungeon bergegas memasak bubur untuk Ricky.
"pagi hyung...." sapa sibungsu diasrama, Yujin.
"pagi ujin.. Gimana semalem? Tidur nyenyak?" balas Seungeon sembari bertanya.
Bayik kiyowok itu mengangguk, "iya hyung! Makasih yah hyung, udah nyanyi buat ujin!" serunya senang.
Seungeon terkekeh pelan lalu mengangguk, "iya sama-sama... Duduk gih, tunggu yang lain baru sarapan bareng.." katanya.
Yujin mengangguk. Lalu tak lama muncul beberapa orang lagi.
"pagi jin...pagi seung..." sapa mereka.
"pagi..."
Semua kursi hampir terisi penuh, yang kosong hanya kursi Ricky, Seungeon dan Brian. Omong-ngomong, kursi dimeja makan ini memang sudah ada nama kepemilikannya.
"Brian hyung mana?" tanya Seungeon yang kini sedang menyiapkan bubur buatannya kedalam mangkuk.
"tadi gue bangunin katanya duluan aja, dia gak enak badan.." jawab Yunseo yang notabenenya kamarnya sebelahan dengan kamar Brian.