✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
Ω tetangga Ω
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ITA! UDAH BANGUN BELOM LO?!"
Keita berjengit kaget saat mendengar suara berat tetangganya yang berteriak.
"Yaampun kak iwung... IYA INI LAGI BIKIN SARAPAN!!" katanya pun berteriak.
Hening.
Lalu tak lama terdengar suara pintu terbuka.
"Masak apaan?" Suara berat itu kembali terdengar, namun kali ini nadanya hangat.
"Nasi goreng, kenapa? Kaka mau rikues?" Jawab Keita bertanya.
Pemilik suara berat dengan rambut diwarnai silver itu duduk dimeja seberang Keita memasak.
"Cabe sama garemnya banyakin!" Ucap Jiwoong, si pemilik suara berat dengan lempeng.
Keita hanya manggut-manggut paham. Tetangganya itu mempunyai selera yang unik, suka pedas dan asin.
"Oh iya ta, ayah bunda kapan balik?" Tanya Jiwoong sembari memakan kerupuk.
"Semalem ita telfon, ayah bilang masih lama disana.." jawab Keita.
"Kalo mama papa? Kapan baliknya?" Giliran Keita bertanya.
"Mama papa mah gak usah ditunggu, gak balik mereka mah!" Jawab Jiwoong acuh.
Keita terkekeh geli, lalu ia menata nasi goreng buatannya dalam dua piring. Yang pertama untuknya dan yang kedua untuk Jiwoong.
"Nih, butuh sesuatu lagi gak?" Ucap Keita bertanya.
"Kopi," jawab Jiwoong lempeng.
Keita segera bangkit dari kursi dan membuatkan Jiwoong kopi.
"Gue berasa punya istri ta, jadi istri gue yuk!" Seru Jiwoong dengan wajah tengilnya.
"Gak usah ngadi-ngadi!" Balas Keita mendelik.
Jiwoong tertawa terbahak-bahak mendengar balasan Keita. Menggoda Keita itu sesuatu yang tidak boleh ketinggalan.
"Nih!"
Keita duduk berhadapan dengan Jiwoong. Cowo tiang itu tidak mengusik makanannya sama sekali.
"Kenapa lagi?" Tanya Keita malas.
Jiwoong memasang wajah memelasnya,
"Gue belom dapat sun!" Rajuknya.
Keita mendelik malas, "yaampun kak, kita udah gede! Bukan anak-anak lagi!" Dengusnya.
"Gue yang gede, lo masih kecil tuh! Pokoknya mau sun dulu!" Balas Jiwoong tak mau kalah.
Keita hanya mencibir kesal lalu bangkit dari duduk nya dan menghampiri Jiwoong.
"Kiri kanan yah!" Peringat Jiwoong.
"Iya!"
Dan
Chup! Chup!
Keita memberi kecupan singkat di pipi Jiwoong. Jiwoong tersenyum puas setelahnya. Lalu dengan gerakan cepat ia mencuri kecupan di bibir cherry Keita.
"Kebiasaan!" Cibir Keita.
Jiwoong hanya mendelik acuh. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak kecil, jadi tidak boleh ditinggalkan.
Lalu barulah mereka bisa sarapan.
✨✨✨
Hoannyeong!
Maapkan saia yang baru muncul🙂
Padahal udh 3 hari, but saia masih gamon😟
Ini buat re'nim yang kemaren req
#woongkei💕
Yang reqnya belum saia apdet, maap yak.. pokoke tungguin aja🙂😂🙏🏼
*aslinya saia bingung mau apdet kapal apa dulu. Apakah kita riset reqnya🙂🙏🏼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ig on @azh_gyujin 🌺
