Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2bel app🍭, cung💅🏼
...
"Ikky! Bangun dulu!"
"Hm.. napa?"
"Mama sama baba mau pamitan, tuh. Bangun dulu, selese itu baru bobo lagi.."
Woongki membangunkan paksa si young and rich. Ia tertawa kecil melihat wajah mengantuk Ricky.
"Kkk.. ayo, buruan.."
"Ntar.. peluk dulu."
Ricky memeluk tubuh kecil Woongki dengan erat dan menumpu dagunya di bahu sang kakak.
"Kaka udah mandi?" Tanyanya masih dengan mata terpejam.
"Iya, udah. Pagi ini aku gantiin kak abin ngajar, soalnya dia mau check up ke dokter kandungan bareng kak hao.." jawab Woongki sembari merapikan tatanan rambut Ricky.
"Mm.. jadi aku di rumah sendiri?"
"Kamu gak ada kelas hari ini?"
"Ada, malam jam delapan."
Woongki manggut-manggut.
"Kamu bisa ikut aku ke sekolah.."
Ricky melepas pelukannya, "Yaudah!" Katanya.
"Iya. Ayo, mama sama baba udah nunggu dibawah!"
Keduanya beranjak dari kasur dan berjalan beriringan menuju lantai dasar. Setibanya disana, Ricky bisa melihat Mama dan Babanya juga satu buah koper besar.
"Ck! Kebiasaan kamu, ky. Harus dibangunin woongki dulu baru melek!" Cibir mama sebal.
"Belum nikah bucinnya udah stadium akhir!" Sambung baba mengejek.
Woongki yang mendengar itu langsung bersemu, sedangkan Ricky hanya mendelik estetok.
"Berapa lama di china?" Tanyanya.
"Lama. Rencananya mama sama baba balik ke korea kalo udah ngurus persiapan pernikahan kalian.." jawab Mama santai.
Ricky manggut-manggut saja.
"Yaudah. Perusahaan siapa yang handle?" Tanyanya lagi.
"Jiwoong sama kamden."
Jiwoong adalah kakak kandung Woongki manteman, sedangkan Kamden adalah sepupu Ricky.
"Tapi, baa. Kak hwan kan lagi hamil, lagi ngidam-ngidamnya juga.. apa gak kasian kak jiung?" Tanya Woongki.
"Enggak, sayang. Ini juga atas sarannya seunghwan tau.." Mama yang menjawab sambil tersenyum lebar.
