✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭⬗ keita ⬗
Warn: remake, m-preg🌺
✨✨✨
Dug! Dug!
"Ssh.. yaampun.."
Zhang Hao terbangun saat merasakan perutnya bergerak. Bersandar di kepala kasur, lalu mengusap perutnya yang sudah sangat besar.
Kemudian Zhang Hao melirik jam dinding. Sudah pukul 2 subuh.
"Udah jam segini, tapi zihao belum pulang juga.." ucapnya lirih.
"Ssh.. anak buna kenapa nendang-nendang, hem? Caby mau sesuatu?"
Dug! Dug!
"Ssh.. kok sakit banget, caby jangan marah dong.. buna minta maaf kalo buna ada salah.." ucap Zhang Hao dengan nada yang bergetar.
Tangannya yang mengelus perutnya pun ikut bergetar. Tendangan si kecil di dalam benar-benar terasa nyeri, tidak seperti biasanya.
Zhang Hao turun perlahan dari atas kasur, berjalan tertatih menuju ruang tengah. Disana ia duduk di sofa, meraih ponselnya dan menghubungi nomor Zihao- suaminya.
Drrt--nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada-tut!
"Kok gak aktif?!" Dengus Zhang Hao kesal.
Zhang Hao mencoba menghubungi nomor lain, nomor sahabatnya.
Drrrt-- halo! Jam segini kamu belum tidur?! Kenapa? Ada yang sakit?! Zihao mana?!"
"Ssh.. bin, bisa tolong kesini.. please.."
"Ck! Bentar lagi aku datang!"--tut!
Zhang Hao melempar ponselnya di sembarang tempat. Perutnya sangat sakit, ia tidak tau harus bagaimana lagi. Ia butuh seseorang untuk membantunya mengurangi rasa sakit yang dibuat oleh si kecil.
"Caby.. jangan nakal dong. Caby gak kasian sama buna? Hiks.." ucap Zhang Hao terisak kecil.
BRAK!
"Hao!"
"Abin.. hiks.."
Grep!