Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matthew menatap kagum rumah mewah dihadapannya. Kembali diceknya alamat yang diberikan Keita─sahabatnya, orang yang menawarkan pekerjaan padanya. T akut-takut dia salah alamat.
"bener kok alamatnya.." gumamnya.
"woah.. Berarti calon majikan aku holang kaya hehe... Mogahan betah deh.." serunya bahagia.
Dijinjingnya tas pakaiannya lalu berjalan menuju pintu gerbang yang menjulang tinggi.
Suara gerbang terbuka dan menampakkan sosok tinggi dengan seragam satpam.
"ada apa dek?" tanya si pak satpam, dari nametag nya bisa diketahui namanya Winne.
Matthew tersenyum lucu, "saya disuruh keita kesini pak, mau ker──
──oh! Babysitter yah?!" potong pak Winne.
Matthew mengangguk sembari tersenyum pada pak Winne, dan dibalas senyuman tampan oleh pak Winne.
"iya pak,"
"yaudah, langsung masuk aja dek, tuan udah nunggu didalam.. Semoga lancar dan diterima yah.." ucap pak Winne ramah.
"iya pak, kalau gitu saya permisi.." balas Matthew tak kalah ramah.
Berakhir Matthew melambaikan tangannya pada pak Winne.
Tok tok tok..!
"selamat siang! Permisi!" teriak Matthew sembari mengetuk pintu.
Lima detik kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok tinggi berwajah tegas namun sangat tampan, tatapan dingin dan datar itu seakan menghunusnya dengan sadis.
Matthew menegak ludahnya susah payah. Yang ada dipikirannya sekarang adalah──
"ganteng"
"Seok Matthew."
Matthew kembali tersentak , suaranya ugh... Seberat dosa re'nim.
