Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUGH!
"YYAK! PARK GUNWOOK BERHENTI!!"
BUGH!
BRUGH!
Seobin tergeletak tak berdaya dengan kondisi lebam dan luka-luka. Anggota PMR yang baru saja tiba langsung menandu Seobin dan membawanya ke unit kesehatan sekolah.
Sedangkan tiga orang anggota OSIS langsung menahan Gunwook, sang pelaku pemukulan.
"Lepasin gue bangst!" Kata Gunwook berontak.
"Diam!" Bentak Junhyeon emosi.
"Anjng lep.──
DUGH!
Gunwook jatuh terduduk di lantai koridor ketika kakinya ditendang oleh Ricky.
"Ssh.. anjir! Sakit goblok!" Umpat Gunwook marah.
Ricky menggidikkan bahunya acuh, "Seobin sekarat gara-gara lo, lo pikir itu gak sakit?" Katanya sarkas.
"Bawa ke bk!" Titah Jing Xiang datar.
"Buruan lo bocah!"
Gunwook mendelik! "Setelah lo nendang kaki gue, lo pikir gue bisa jalan, hah?!" Sungutnya emosi.
Ya.. bagaimana yah.. yang ditendang Ricky adalah kaki kanan Gunwook yang juga terkena tendang Seobin. Dan Gunwook pastikan kakinya itu bengkak.
Sakit cuyy!
"Ck! Dasar ngerepotin!"
Akhirnya dengan tidak ikhlas Junhyeon memapah Gunwook menuju ruang BK.
"No no.. saya gak mau ngurusin anak ini lagi! Kalian bawa ke OSIS aja.. huss.. huss.." usir pak Seokhoon si guru BK.
"Kejam amat, pak!" Seru Junhyeon lalu memapah Gunwook menuju ruang OSIS.
Ceklek!
Dua orang couo gamtenk yang anteng bersenggama di dalam ruang OSIS langsung menoleh.
