✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭∎ kapan nikah? ⌷
Siang itu..
"Kita putus"
"Putu─tapi kak! Kena.─
─gue udah bosen sama lo!"
"Tapi kaka gak bis.─
─plis won, jangan maksa gini. Lo keliatan murahan tau gak?!"
"Gue udah bosen sama lo! Lo terlalu kekanak-kanakan dan gak bisa diajak ng'anu'! Mending gue sama seunghwan, dia bisa ngasih gue apa aja. Uang bahkan tubuhnya.."
Tangan Seowon menggepal kuat.
"Dasar brengsek!" Umpatnya dengan nada yang bergetar.
Sosok tinggi dengan bibir seksi itu terkekeh sarkas.
"Bukan brengsek sayang.. tapi ini kebutuhan penting bagi seme ganteng macam gue!" Ucapnya angkuh.
"Asal lo tau, pelukan sama cium pipi doang gak bisa bikin adek gue lemes. Gue butuh bibir, leher, dada, sama lobang!" Tukasnya frontal .
Seowon mendelik marah, "ck! Okeh! Kita putus, Kim Jiwoong sialan!" Teriaknya lalu pergi meninggalkan mas mantan begitu saja.
Seowon tidak habis pikir, apa kesalahannya dimasa lalu sampai sampai ia jatuh cinta pada lelaki brengsek macam Kim Jiwoong si penjahat kelamin.
Memang selama setahun mereka pacaran, Seowon tidak pernah memberikan sesuatu yang lebih pada Jiwoong selain pelukan dan cium pipi.
"Arrghhhh!!"
"Kak jiung jahat!!"
"Aku benci kak jiung huwaaa...!!!"
Bugh!
"Adoh! Woy!"
Seowon menutup mulutnya dan mengusap air matanya. Sepertinya lemparan sepatunya mengenai seseorang.
"Woy! Lo yang ngelempar gue pake sepatu?!" Sosok tinggi bersuara bass dengan pakaian ala barista cafe datang menghampiri Seowon dengan menenteng sebelah sepatu Seowon.