Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh.. itu kan gyuvin.."
Seonyoung mengentikan motornya, melepas helmnya dan mengusak rambutnya ke belakang. Sangat berdamage.. *katanya:'p
"Gyuvin!" Panggilnya.
Lelaki manis yang asik memakan pentol bakar plus sekantong es teh ditaman langsung menoleh saat ada yang memanggilnya.
Glup...
Gyuvin tidak sengaja menelan bulat-bulat pentol bakarnya saat melihat siapa yang baru saja memanggilnya. Raut wajahnya semakin panik dan kaku saat Seonyoung menghampirinya dengan senyum tampannya.
"Sendiri aja, cill?" Tanya Seonyoung akrab.
Gyuvin tersenyum kaku, "I-iya, kak.." jawabnya.
"Biasanya bareng si gunuk, kamu. Anaknya pasti lagi sibuk, yah?" Tutur Seonyoung.
"Um.. iya, kak."
Hening sejenak.
"Kaka.. darimana?" Tanya Gyuvin mencoba santai.
"Kerkom lintas fakultas, bareng anak fisip.." jawab Seonyoung.
"Eh iya. Kamu udah seminggu gak kerumah, bunda nyariin tau.." lanjutnya.
Wajah Gyuvin semakin panik. Perasaannya tidak enak..
"Ayo ke rumah."
Kan..
"Duh.. gimana yah, kak.." Gyuvin bingung mau beralasan apa.
"Gimana apanya? Bareng kaka, gunuk mungkin udah nyampe rumah juga." Kata Seonyoung menawarkan diri.
Gyuvin mau nangis aja rasanya.
"Ayok! Nanti kaka suruh gunuk izin ke ibu, sama dua abangmu.." kata Seonyoung seraya menggenggam tangan Gyuvin dan membawanya ke motornya.
"Okhay, let's go kita berangkat!"
"Semoga aja gunwook belum datang.."
✧✦✧✧
"Gimana sih kamu? Ketos tapi gak bisa pasang dasi!"
