Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ige squell dari jaita berandal, wokeh? Kemaren ada yg minta pt.✌🏼 kan? Nah, ige dia.. maap baru saia apdet 🙏🏼"
✨✨✨
Pukul setengah dua belas malam.
Keita baru saja menyelesaikan tugasnya yaitu, berberes di kediaman keluarga besar Chang.
Sudah dua hari ibu Keita dirawat, maka dari itu, Keita yang menggantikan semua pekerjaan ibunya. Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lainnya.
Tap.. tap.. tap..
Keita yabg hendak memasuki kamarnya pun menoleh ketika mendengar suara derap langkah high heels.
Ternyata nyonya Chang.
"Um.. ibu.. ada apa?" Sapa Keita sopan.
Alasan Keita tidak memanggil nyonya Chang dengan sebutan 'nyonya' karena itu permintaan nyonya Chang sendiri. Beliau yang meminta Keita untuk memanggilnya ibu, karena sudah menganggap Keita sebagai anaknya.
Alasan itu pula, yang membuat Keita merasa jahat jika ia dan Jay sampai berpacaran atau bahkan lebih.
Back to the hengpon!
Nyonya Chang tersenyum manis seraya mengusap kepala Keita dengan lembut.
"Ibu cuma mau mastiin kamu istirahat." Katanya.
"Ooh..ini Ita mau istirahat kok, bu.." balas Keita.
"Iya iya.. ibu cuma mau mastiin aja.. abisnya kamu suka ngeyel kalo disuruh istirahat.. " kata nyonya Chang terkekeh.
Yang mana membuat Keita ikut terkekeh geli.
"Ibu berharap, orang yang dijodohkan dengan jay sama seperti kamu.. pekerja keras, baik, lucu lagi.."
Keita tersenyum, paksa.
"Malam makin larut, bu. Besok siang ibu harus ke LA, kan? Jadi ibu istirahat sekarang, biar gak kecapean.." tuturnya dengan lembut.
Nyonya Chang tersenyum lebar. "Iya.. kamu juga.." balasnya sembari memeluk Keita cukup lama.
Ceklek! Tek tek!
Keita meletakkan kunci kamarnya diatas nakas samping pintu, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.
Setelah selesai, Keita mengambil buku pelajarannya. Ia akan belajar sebentar sebelum tidur.