Bab 47 : Kondisi Banny Peri

75 6 0
                                    

Setelah berhasil keluar dari dimensi Tarisha, Michael pun segera menteleport dirinya dan Banny ke ruang kesehatan

BRAKK

Michael yang panik mendorong pintu ruang kesehatan itu dengan keras dan segera membawa Banny ke kasur yang ada di ruang kesehatan itu

"Kak Angel tolong sadarkan Banny, tolong pulihkan dia kumohon" mohon Michael

"Sebenarnya ada apa, kenapa Banny bisa jadi seperti ini?" Ucap Angel yang kaget dengan kondisi Banny dan langsung mengecek kondisinya

'Ini sulit, Dia kehilangan energi sangat banyak jika ini dibiarkan lebih lama Banny bisa saja tewas' batin Angel, dan Michael pun berhasil membaca pikiran itu semua

"Tolong, Tolong selamatkan nyawa Banny, tolong kak" mohon Michael yang kini keadaannya sudah sangat kacau karena panik

KRIEETT

"Wah ternyata sedang ada pasien ya" ucap Luna yang tiba-tiba datang dan langsung mendekati Angel

Setelah Luna tahu siapa pasiennya dan melihat keadaannya seketika itu juga Luna terdiam

"Dewa kematian Michael, sebaiknya kau kembalilah ke kelas" kata Luna serius

"Tidak, aku akan menunggu Banny di sini" tolak Michael

"Kau ingin agar Tuan Putri cepat sadar kan, jadi biarkan kami yang menangani ini dan kau kembalilah ke kelas" tegas Luna, karena Luna tahu jika Michael ada di ruang kesehatan dia akan membaca pikiran Luna ataupun Angel dan itu akan merepotkan

"Ukhh.... Baiklah kabari aku jika kondisinya sudah lebih baik" ucap Michael yang akhirnya menuruti kata-kata luna dan pergi ke kelasnya dengan perasaan risau

Setelah Michael keluar dari ruang kesehatan Angel dan Luna pun mulai berdiskusi

"Ini tidak akan mudah Angel kau seharusnya tahu kan kondisinya sekarang, dia benar-benar hancur" ujar Luna 

"Banny peri kehilangan hampir seluruh energinya dan pusat energinya pun hampir hancur, tubuhnya penuh dengan luka dan lebam terutama pada tangan dan kakinya, dan tulang Banny peri hampir semuanya remuk" jelas Angel

"Ya ini kondisi yang sulit ditangani bahkan oleh diriku sendiri rasanya ini sangat tidak mungkin" ucap Luna mulai resah dengan keadaan Banny

"Ba... Bagaimana kalau kita minta tolong pada Aurora peri" saran Angel

"Itu ide yang bagus Angel, Baiklah aku akan segera mengirimkan kupu-kupuku Untuk mengantarkan surat pada aura peri" Luna pun buru-buru menuliskan surat dan meminta kupu-kupunya mengantarkan surat itu ke alam peri

"Sambil menunggu Aurora datang Ayo kita lakukan apa saja yang bisa kita lakukan untuk memulihkan kondisi tuan putri" ucap Luna

"Ya baiklah" tanggap Angel

#Di magical fairy
Akhirnya surat itu pun sampai ke tangan Aurora yang sedang mengumpulkan tanaman obat seperti biasanya

"Hmm kupu-kupu pengantar surat?"heran Aurora yang sadar dengan keberadaan kupu-kupu itu

"Siapa ya yang mengirim.." Aurora pun mulai membaca surat itu dan kaget setelah membaca isi surat itu, bahkan dia tidak peduli dengan tanaman obat yang sudah dikumpulkannya terjatuh dan berantakan di tanah

"Banny... Banny peri"Aurora mulai panik dan segera pergi ke istana dan memberitahu para Peri lainnya

#Di Istana
Setelah Aurora melaporkan isi surat itu pada mereka, mereka pun khawatir pada Putri peri itu

"Aku akan pergi" kata Aurora tergesa-gesa

"Aku juga ikut, aku tidak mau terjadi apa-apa padanya" khawatir Psyche

"Kalau kondisi Banny sampai seburuk itu hal yang bisa kita lakukan adalah mentransfer energi kita seperti waktu dulu, aku juga akan ikut dengan kalian" ucap Aine

"Tapi Ratu siapa yang akan menjaga Magical Fairy jika kita pergi semua?"  tanya Psyche

"Aku akan membuat kloning ku untuk mengurus alam peri sebentar" jawab Aine

"Baiklah Ayo kita pergi" ucap Aine yang sudah membuka portal langsung menuju ke ruang kesehatan itu

❄️

Sesampainya di depan pintu ruang kesehatan Akademi, Aine yang ada di depan pun langsung membuka pintu itu

Cklekk

"Hormat kami pada sang matahari peri" ucap Luna dan Angel yang menyadari kedatangan ketiga Peri itu dan langsung memberikan penghormatan sambil menundukkan kepalanya

Aurora pun langsung mendekati Banny dan mengecek semua bagian tubuh Banny peri

"Hampir seluruh energinya hilang dan tubuhnya sudah hampir hancur" jelas Luna 

"Banny peri" lirih Psyche terkejut mendengar penjelasan luna tadi

"Aku tidak yakin bisa menyelamatkannya, Banny terkena luka dalam yang sangat parah dan pusat energinya pun hampir hancur" ragu Aurora

"Kita masih bisa menyembuhkannya melalui transfer energi kan Aurora, i..iya kan" Psyche berharap

"Aku tidak yakin akan hal itu"jawaban Aurora membuat semua yang ada di ruang kesehatan itu pun merasa tidak ada harapan dan hanya bisa menunduk

"Walaupun kita menggunakan semua energi kita untuk memulihkan keadaan Banny, Sepertinya itu akan sia-sia saja karena kita akan kehabisan energi kita terlebih dahulu sebelum Banny peri sadar" tambah Aine

"Hanya keajaiban yang bisa membuat dia bisa sadar kembali" ujar Luna.

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang